Fakta di Balik Film 'DARAH DAGING', Penulisan Skenario Sampai Delapan Tahun!

Diperbarui: Rabu, 04 Desember 2019 14:47 WIB Diterbitkan: Selasa, 03 Desember 2019 16:17 WIB

Ario Bayu, aktor pemeran film DARAH DAGING © KapanLagi.com/Bayu Herdianto

Kapanlagi.com - Film berjudul DARAH DAGING yang dibintangi Ario Bayu, Estelle Linden, Donny Alamsyah serta Tanta Ginting akan rilis di bioskop mulai Kamis pekan ini (5/12/2019). Drama action yang menjadi debut penyutradaraan Sarjono Sutrisno itu terinspirasi dari perampokan yang pernah terjadi di kota Medan.

"Film ini terinspirasi dari perampokan yang pernah terjadi di Medan sepuluh tahun lalu. Cuma latar belakang ceritanya kita mengarang. Dan personality karakternya saya ambil dari abang-abang saya," kata Sarjono usai press screening DARAH DAGING di Epicentrum XXI, kawasan Rasuna Said, Jakarta Selatan, Senin (2/12/2019).

Joko Anwar Bocorkan Inspirasinya Ketika Membuat Film

1. Delapan Tahun Menulis

Begitu menemukan ide cerita, skenario DARAH DAGING ditulis oleh Beby Hasibuan. Siapa menyangka bila proses penulisan skenario tersebut memakan waktu sampai delapan tahun lamanya sebelum digunakan untuk syuting pada September 2018.

"Proses penulisan skenario kedengaran panjang, tapi ada jeda dengan film-film lain. Akhirnya baru di tahun 2014 intens nulisnya. Kalau dihitung dari awal sampai akhirnya rilis memang sembilan tahun," jelas Beby ditemui di tempat yang sama.

Dekat Setelah Terlibat Film 'EGGNOID', Benarkah Morgan Oey - Sheila Dara Pacaran?

(Duh! Onad lagi-lagi terjerat kasus narkoba dan diamankan pihak kepolisian.)

2. 32 Draf Skenario

Selama delapan tahun proses penulisan skenario, Beby Hasibuan sampai membuat 32 draf sebelum akhirnya dikunci. Karena dalam tahun-tahun perjalanan, banyak hal harus dibenahi.

"Skenarionya sudah ada dari delapan tahun. Revisi skenarionya sampai 32 draf karena blum sreg, kurang ini, kurang itu," tambah Sarjono Sutrisno yang turut mengawal proses penulisan skenario.

Tanta Ginting Akui Sering Tolak Tawaran Horor: Adegan Takut Itu Melelahkan!