Terlibat dalam Film Bisu Hitam Putih 'SAMSARA', Aryo Bayu: Saya Merasa Hidup Sebagai Seorang Aktor

Penulis: Editor KapanLagi.com

Diterbitkan:

Terlibat dalam Film Bisu Hitam Putih 'SAMSARA', Aryo Bayu: Saya Merasa Hidup Sebagai Seorang Aktor
Credit:KapanLagi.com/Fikri Alfi Rosyadi

Kapanlagi.com - Aktor Ario Bayu terlibat dalam film bisu hitam putih karya sutradara Garin Nugroho berjudul SAMSARA. Pada film ini, aktor 39 tahun itu merasa senang mendapat kesempatan tampil di film bisu tanpa dialog.

Dalam film Samsara, Ario Bayu beradu akting dengan Juliet Widyasari Burnett, penari ballet keturunan Indonesia-Australia. Film SAMSARA mengambil latar tempat di Bali tahun 1930-an.

"Tapi kalau dari perspektif pemain ini saya jarang sekali mendapatkan kesempatan untuk bisa kembali merasa hidup sebagai seorang aktor," kata Ario Bayu dalam jumpa pers di Flix Cinema Astha, Jakarta Pusat, Jumat (31/5/2024).

"Saya lahir dari teater di mana panggung itu memiliki tekstur artistik yang berbeda," tambahnya.

1. Kesempatan Yang Paling Ditunggu

KapanLagi.com/Fikri Alfi Rosyadi

Ario Bayu mengatakan, ini merupakan kesempatan yang sudah ditunggu-tunggu selama menjadi aktor. Padahal dulu ketika tumbuh di dunia teater, kesempatan ini sering kali ia jumpai.

"Ini kesempatan bagi saya di mana kadang kala disebuah industri kita sudah mengalami siklus gitu yang di mana terkadang kebosanan terjadi dan di sini saya merasa hidup kembali," katanya.

2. Ario Bayu Jadi Produser Eksekutif

Selain sebagai pemain, dalam film SAMSARA, Ario Bayu juga didapuk sebagai produser eksekutif.

"Mungkin di balik layarnya lebih kepada Bu Gita dan Mas Aldo (Produser film Samsara) yang betul-betul menjadi dua engine dari lahirnya film ini," pungkas Ario Bayu.

3. Seorang Pria Melakukan Perjanjian dengan Raja Monyet

Film SAMSARA bercerita tentang seorang pria dari keluarga miskin yang ditolak lamarannya oleh orangtua kaya dari perempuan yang dia cintai. Pria itu kemudian membuat perjanjian gaib dengan Raja Monyet dan melakukan ritual gelap untuk mendapatkan kekayaan.

Namun, dalam prosesnya ritual itu justru menimbulkan penderitaan.
Samsara menggabungkan banyak elemen pertunjukan tradisional Bali seperti orkestra gamelan, tari tradisional, topeng, dan wayang yang dipadukan dengan musik elektronik digital serta tari dan topeng kontemporer.

(kpl/far/dyn)

Rekomendasi
Trending