Kapanlagi.com - Beberapa hal yang dinilai menimbulkan kontroversi dalam film 2012 adalah nuansa SARA (suku, ras, agama, red) yang ditimbulkan dari sebuah adegan, di mana sebuah Masjid yang merupakan simbol umat Islam luluh lantak, sementara sebuah Gereja masih tegar berdiri.Adegan ini dinilai oleh MUI (Majelis Ulama Indonesia, red) sebagai adegan SARA yang menimbulkan keresahan sebagian warga masyarakat. Sehingga LSF (Lembaga Sensor Film, red) jeli untuk menyensor adegan semacam itu."Di sana tergambarkan gereja selamat. Mestinya ini harus dipotong LSF. Kalau ada gereja saja tidak masalah. Ini ada masjid. Padahal ada perbedaan budaya kita," tegas Ketua MUI, KH. Drs. Amidhan MA saat ditemui di premiere film EMAK INGIN NAIK HAJI di Plaza Senayan, Selasa (17/11) malam.Akibat kejadian ini, MUI akan meminta LSF untuk menarik peredaran film tersebut. Karena kalau tidak, jelas akan menimbulkan keresahan di masyarakat. "Kontroversi ini menimbulkan keresahan terhadap masyarakat akibat LSF tidak jeli mengenai masalah-masalah seperti itu," terangnya.Hingga sekarang MUI Pusat sendiri masih bersifat mengidentifikasi keberatan-keberatan dari MUI daerah dan pihak lain untuk dibahas dalam waktu dekat. Hingga sekarang sejumlah daerah masih meminta pada masyarakat untuk tidak menonton film tersebut."Tapi sebelum dibahas kan ada saran kita. Itu tadi yang bernuansa SARA dipotong, bernuansa propaganda agama tertentu dipotong," pungkasnya. Alasan lain yang mendasari MUI meminta penarikan film tersebut, yaitu pertama bahwa di agama Islam tidak boleh memvisualisasikan masalah agama seperti kiamat, surga, neraka sementara di 2012 tergambar secara jelas. Kedua, tidak boleh meramalkan masalah kiamat, karena kiamat itu kuasa Tuhan karena Dia yang menciptakan semuanya.   

Lihat Galeri Foto:

2012

2012

2012