Kapanlagi.com - Setelah lama tak membuat tontonan untuk anak-anak, Mira Lesmana siap hadirkan KULARI KE PANTAI yang disutradarai Riri Riza. Film ini menyorot tentang ibu dan anak yang melakukan road trip dari Jakarta menuju Banyuwangi demi sebuah tujuan.

Bukan Mira jika tidak menyelipkan banyak hal dalam film yang diproduksinya. Salah satu muatan yang ingin disampaikan lewat KULARI KE PANTAI adalah isu pemakaian bahasa Inggris yang digunakan anak-anak sekarang.

Seperti diketahui, dewasa ini pemakaian bahasa Inggris untuk komunikasi sehari-hari dirasa berlebihan oleh beberapa pihak. Gejala inilah yang ingin dipotret Mira dalam karya teranyarnya.

"Unik sekali hal ini. Sekitar 10 tahun lalu orangtua panik dan ingin sekali anak bisa berbahasa Inggris supaya bisa beradaptasi dengan internasional (efek globalisasi). Tapi anak Indonesia emang brilian, dalam waktu singkat sudah bisa bahasa Inggris. Sekarang ada kepanikan kenapa semua bahasa Inggris, bisa hilang nih bahasa Indonesia," katanya ditemui di Epicentrum XXI, kawasan Rasuna Said, Jakarta Selatan, Jumat malam (22/6/2018).

Mira Lesmana merasa bahasa Inggris dalam keseharian dirasa berlebihan oleh beberapa pihak © KapanLagi.com/Bayu Herdianto

Itulah mengapa Mira membuat KULARI KE PANTAI menggunakan dialog multi bahasa. Ada bahasa daerah, Indonesia, dan juga Inggris. Dengan tujuan agar para orangtua mampu melihat fenomena yang tengah berkembang dan menyiasati bagaimana menanggapinya.

"Kita harus mempertahankan bahasa Indonesia, memperkenalkan bahasa daerah juga. Kalau mereka (anak-anak) bisa tiga bahasa kita akan menjadi bangsa yang luar biasa," pungkasnya.

Berita Foto

+7

Yuk Intip Para Pemain dalam Film Anak 'KU LARI KE PANTAI'