1. Sinopsis dan Cerita yang penuh Dengan Dilemma

Credit: www.youtube.com/@20thcenturystudios

Reaksi awal dari THE CREATOR di sosial media menunjukkan bahwa film ini menunjukkan akan menjadi salah satu film sci-fi terbaik yang pernah ada. "sangat bagus", "penuh perasaan", "visual yang memukau dan emosional", dan "benar-benar radikal" adalah beberapa deskripsi yang tersebar luas di sosial media oleh film kritik. Meskipun ulasan lengkap tentang THE CREATOR masih akan datang, tampaknya semua orang setuju bahwa film ini dapat menjadi salah satu film klasik dalam genre sci-fi. Berikut adalah sinopsi cerita dari THE CREATOR yang membuat banyak orang melabel film ini sebagai film sci-fi terbaik di tahun ini.

Di tengah perang masa depan antara manusia dan artificial intelligence, Joshua (John David Washington), seorang agen mantan pasukan khusus yang keras kepala dan berduka atas kehilangannya istrinya (Gemma Chan), direkrut untuk memburu dan membunuh The Creator, arsitek dari AI canggih yang telah mengembangkan senjata misterius dengan kekuatan untuk mengakhiri umat manusia. Joshua dan tim elitnya melakukan perjalanan melintasi garis musuh dan menyelinap ke wilayah yang diduduki oleh musuh AI hanya untuk menemukan bahwa senjata penghancur dunia yang diburu adalah seorang AI berwujud anak kecil. 

2. Judul Awal Film Adalah “True Love”

Credit: www.youtube.com/@20thcenturystudios

Ketika film THE CREATOR pertama kali diumumkan pada Mei 2021, judul awalnya adalah "True Love". Gareth Edwards menjelaskan bahwa judul tersebut hanyalah untuk judul sementara yang digunakan saat mereka mencari strategi yang tepat untuk memasarkan THE CREATOR. Akhirnya Gareth Edwards memutuskan untuk mengganti judul film ini dengan alasan bahwa dengan judul "True Love" terdengar terlalu mirip dengan komedi romantis, dan pesan tersebut dapat membingungkan penonton yang tidak familiar dengan plot atau cuplikan dari film ini. 

3. Memiliki Estetika Tahun ‘80 dan ‘90

Credit: www.youtube.com/@20thcenturystudios

Dalam percakapan dengan /Film, Gareth Edwards mengungkapkan bahwa desain visual dari THE CREATOR terinspirasi oleh ide sejarah alternatif. Estetika desain film ini secara tepat dapat dijelaskan sebagai retro-futuristik, menggambarkan sebuah realitas di mana Apple Mac kalah dalam persaingan teknologi dan Sony Walkman menjadi pemenangnya. Film ini akan membawa nuansa tahun '90-an dan '80-an seperti desain yang mirip dengan produk Sony Walkman dan Nintendo. Tim desain dan visual THE CREATOR menelusuri berbagai produk dari era tersebut, mengambil elemen-elemen kecil, dan mengaplikasikannya dalam pembuatan robot-robot dalam film ini, ungkap Gareth kepada /Film.

Gareth juga menjelaskan bahwa mereka memiliki proses yang teliti dalam merancang robot-robot tersebut. Mereka memulai dengan menggabungkan elemen-elemen dari serangga, terutama bagian kepala, dan membayangkannya seolah-olah Sony telah menciptakan serangga tersebut yang dapat menghasilkan desain produk yang unik. Selain itu, mereka juga mencoba untuk mengubah benda-benda sehari-hari, seperti proyektor film dan penyedot debu, menjadi kepala robot yang terlihat organik.

4. Produksi The Creator Seperti Film Indie

Credit: instagram.com/creatorthefilm

Gareth Edwards memiliki pengalaman dalam membuat film blockbuster dengan anggaran besar di masa lalu, dan dia yakin ada cara yang lebih baik dan hemat biaya untuk membuat film blockbuster. Gareth ingin memproduksi THE CREATOR dengan cara yang sama seperti film indie yang dibuatnya di tahun 2010 yang berjudul “MONSTERS” tentang sepasang kekasih yang berusaha melarikan diri dari invasi alien. Gareth bekerja dengan kru yang minimal, dan mengoperasikan kamera sendirian, kemudian membuat 250 efek visual sendiri di rumahnya.

Itulah cara produksi yang ingin ditirunya ketika membuat film THE CREATOR yang, meskipun memiliki cerita dengan adegan lebar dan efek visual untuk film blockbuster, Gareth merasa bahwa seharusnya tidak memerlukan ratusan anggota kru dalam produksi film ini. 

5. Syuting Film Dengan Kamera Konsumer

Credit: www.20thcenturystudios.com/movies/the-creator

Gareth Edwards mengkonfirmasi di SDCC awal tahun ini bahwa saat produksi THE CREATOR, pengambilan gambar film tersebut menggunakan kamera konsumer, yang merupakan kamera mirrorless full-frame yang dapat dibeli di salah satu supermarket di AS, namun akan tetap memberikan kualitas sinematik dengan resolusi IMAX. Gareth Edward menjelaskan alasan untuk menggunakan kamera ini adalah untuk memungkinkan operasi dengan kru kecil, memudahkan produksi, serta berlangsung dengan cepat, dan menggunakan lokasi nyata.

Gareth juga menjelaskan bahwa ide ini juga untuk mereplikasi cara produksi film indie ”MONSTERS” yang disutradarainya. "Tidak peduli dengan yang terjadi, saya dapat melakukan sesuatu seperti ”MONSTERS” lagi. Itu adalah salah satu pengalaman paling bahagia yang pernah saya miliki. Jadi bahkan dalam skenario terburuk pun, itu masih cukup baik." Ujar Gareth Edwards