1. Sangat Tersentuh

"Saya sangat tersentuh melihat antusiasme penonton Jakarta. Bahkan, lima pertunjukan film HUMAN RESOURCE terjual habis hanya dalam hitungan singkat saat presale tiket JWC dibuka. Itu pengalaman yang sangat berharga bagi saya sebagai pembuat film," ungkap Nawapol.

Tak hanya itu, Nawapol juga mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada penggemar Indonesia yang selama ini telah mendukung karya-karyanya.

"Saya tahu film-film saya sebelumnya banyak ditonton oleh audiens Indonesia. Karena itu, saya merasa ini adalah momen yang tepat untuk akhirnya bisa bertemu langsung dengan mereka di Jakarta World Cinema. Terima kasih atas dukungan yang begitu besar," lanjutnya.

Festival Director Shandy Gasella pun menyambut baik antusiasme tersebut. Ia menilai penonton Jakarta memang memiliki energi dan rasa ingin tahu yang tinggi terhadap film-film internasional.

"Semoga pengalaman ini membawa kesan baik bagi para filmmaker, karena energi dan rasa ingin tahu penonton Jakarta begitu luar biasa," ujar Shandy dalam sambutannya.

2. Pengalaman Berharga

Sutradara Tiongkok Jing Yi dan sutradara Iran–Amerika Serikat Mehrnoush Alia juga hadir berbagi pandangan mengenai industri film di negara masing-masing. Jing Yi menyoroti dukungan pemerintah Tiongkok yang memungkinkan sineas lokal menembus panggung internasional, sementara Mehrnoush menilai JWC memiliki posisi penting dalam peta festival film dunia karena mampu menghadirkan film-film terbaik tanpa harus ke Eropa.

Bagi Nawapol, momen ini menjadi salah satu pengalaman berharga dalam perjalanan kariernya. Ia menyebut Jakarta World Cinema sebagai festival yang mampu mempertemukan sineas dengan penonton yang benar-benar menghargai karya. Antusiasme penonton Indonesia, menurutnya, menjadi motivasi untuk terus berkarya dan menghadirkan cerita-cerita yang relevan secara global.

Acara coffee break tersebut semakin menegaskan peran JWC sebagai ajang yang bukan hanya menampilkan film-film pilihan, tetapi juga menjadi ruang dialog hangat antara sutradara internasional dan publik Indonesia. Bagi Nawapol Thamrongrattanarit, dukungan luar biasa dari penonton Jakarta adalah bukti nyata bahwa film memiliki kekuatan lintas batas budaya dan bahasa.

3. Q & A Seputar HUMAN RESOURCE

Bagaimana sambutan penonton Jakarta terhadap film HUMAN RESOURCE?
Sambutan penonton Jakarta terhadap film HUMAN RESOURCE sangat positif, terbukti dengan seluruh lima pertunjukan film tersebut di Jakarta World Cinema (JWC) 2025 terjual habis dalam waktu singkat saat pra-penjualan tiket dibuka.

Di festival film mana saja film HUMAN RESOURCE telah ditayangkan?
Film HUMAN RESOURCE telah ditayangkan di Festival Film Internasional Venesia ke-82, BFI London Film Festival 2025, Busan International Film Festival 2025, Zurich Film Festival, dan Jakarta World Cinema (JWC) 2025.