Kabar Terbaru Netflix, Lebarkan Sayap dengan Akuisisi Warner Bros dan Bidik Premier League
Netflix (credit:Netflix.com)
Kapanlagi.com - Netflix, raksasa layanan streaming global, baru-baru ini dikabarkan berada di jalur ekspansi agresif. Langkah berani ini berpotensi mengubah lanskap industri hiburan dan olahraga secara fundamental. Pasalnya, kabar Netflix akuisisi Warner Bros langsung jadi perbincangan di media sosial dan para penikmat film.
Perusahaan tersebut telah mengumumkan akuisisi signifikan terhadap Warner Bros melalui laman resminya. Akuisisi Netflix terhadap Warner Bros termasuk studio film, studio serial TV, serta platform HBO Max dan HBO.
Tak hanya itu saja, Netflix juga mulai mengarahkan pandangannya ke ranah siaran langsung olahraga. Kabar jika Netflix mulai membidik Premier League sebagai target utama, menandai ambisi menjadi destinasi hiburan "one-stop-shop" global.
Baca juga artikel mengenai Netflix lainnya di Liputan6.com.
Advertisement
1. Netflix Resmi Akuisisi Warner Bros: Era Baru Industri Hiburan
Netflix secara resmi mengumumkan akuisisi Warner Bros, termasuk studio film dan studio serial TV, serta platform HBO Max dan HBO. Akuisisi ini menandai langkah besar bagi Netflix dalam memperkuat posisinya sebagai pemimpin industri hiburan global.
Tentunya akuisisi dari Netflix mampu menambahkan katalog konten yang kaya dan beragam dari Warner Bros ke dalam portofolionya. Beragam konten dari platform HBO Max dan HBO pun diprediksi akan muncul dalam kanal Netflix. Katalog ini dikenal dengan serial-serial pemenang penghargaan dan film-film berkualitas tinggi, termasuk waralaba populer seperti Harry Potter dan Game of Thrones.
"Saya tahu banyak yang terkejut dengan langkah ini. Kami memang dikenal sebagai pembangun, bukan pembeli," ujar Co-CEO Netflix, Ted Sarandos.
(Update terbaru Ammar Zoni, bakal dipindah dari Nusakambangan ke Jakarta.)
2. Ambisi Netflix di Ranah Olahraga: Mengincar Premier League
Netflix dilaporkan sedang mempertimbangkan untuk mengajukan penawaran hak siar Premier League, setelah sebelumnya gagal dalam upaya mendapatkan hak siar Liga Champions.
Langkah ini menunjukkan ambisi Netflix untuk memperluas penawarannya ke siaran langsung olahraga, sebuah area yang secara tradisional didominasi oleh penyiar televisi konvensional.
3. Persaingan Sengit: Penawaran Tandingan dari Paramount Skydance
Skenario akuisisi Warner Bros Discovery oleh Netflix telah memicu penawaran tandingan dari pemain industri lain.
Paramount Skydance dikabarkan turut mengajukan penawaran akuisisi senilai 108,4 miliar USD untuk mengalahkan Netflix. Hal ini menunjukkan adanya persaingan sengit di antara para pemain besar di industri media.
David Ellison, CEO Paramount, dalam pernyataannya mengatakan, "Para pemegang saham WBD berhak mendapatkan kesempatan untuk mempertimbangkan penawaran kami yang lebih unggul, penawaran tunai penuh untuk seluruh saham mereka di perusahaan".
Ia menambahkan, "Penawaran publik kami, yang diberikan dengan ketentuan yang sama seperti yang sebelumnya kami sampaikan secara tertutup kepada Dewan Direksi Warner Bros. Discovery, menawarkan nilai yang lebih tinggi serta jalur penyelesaian yang lebih pasti dan lebih cepat"
4. Donald Trump Khawatir Konsolidasi Media
Pernyataan Trump mengenai merger tersebut menyoroti kekhawatiran akan konsolidasi kekuatan media yang semakin besar, yang dapat mengurangi keragaman suara dan pilihan bagi konsumen. Donald Trump juga mengungkapkan jika dirinya akan terlibat dalam keputusan persetujuan akuisisi Netflix terhadap Warner Bros.
"Mereka memiliki pangsa pasar yang sangat besar, dan ketika mengakuisisi Warner Bros, pangsa itu meningkat pesat. Saya tidak tahu apakah itu seharusnya diizinkan," ujar Trump.
5. Protes dari Penulis dan Pembuat Film
Writers Guild of America menyampaikan bahwa merger ini harus diblokir karena dikhawatirkan akan menghilangkan lapangan kerja dan menurunkan upah bagi pekerja hiburan. Tak hanya itu saja, sutradara ternama James Cameron juga menolak adanya akuisisi Netflix. Pasalnya, ia menyebut jika akuisisi tersebut bisa menjadi bencana bagi industri film layar lebar.
Adanya penggabungan Netflix dengan Warner Bros juga membuat banyak pelanggan merasa was-was. Bukan tidak mungkin jika harga berlangganan platform streaming film tersebut bisa meningkat dibanding biasanya.
6. Strategi Konten Netflix Pasca Akuisisi
Netflix berencana untuk tetap menjaga model produksi eksklusif mereka untuk streaming di platformnya. Sementara film-film Warner Bros akan tetap dirilis di bioskop. Studio televisi Warner Bros juga akan tetap memproduksi konten untuk pihak ketiga, memastikan keberagaman di pasar.
Co-CEO Netflix, Ted Sarandos, menyatakan keyakinannya bahwa perusahaan akan lolos dari proses persetujuan regulator. Akuisisi ini berpotensi menciptakan raksasa baru di industri hiburan, namun tantangan regulasi dan persaingan ketat tetap menjadi perhatian utama.
7. FAQ terkait Netflix akuisisi Warner Bros
1. Apakah Netflix benar mengakuisisi Warner Bros?
Ya, Netflix resmi mengakuisisi Warner Bros serta layanan HBO/HBO Max.
2. Apa saja yang diambil alih Netflix?
Studio film & TV Warner Bros, HBO, HBO Max, dan seluruh pustaka kontennya.
3. Kapan akuisisi ini selesai?
Ditargetkan rampung setelah pemisahan divisi jaringan TV pada kuartal III 2026.
4. Apakah Netflix mau menawarkan hak siar Premier League?
Netflix dikabarkan mempertimbangkannya, tetapi belum ada konfirmasi resmi.
5. Kenapa Netflix tertarik ke Premier League?
Akuisisi besar ini memperkuat katalog konten dan membuka peluang ekspansi ke siaran olahraga.
Baca Juga Artikel Berikut:
Netflix Akuisisi Warner Bros Senilai Rp1.201 Triliun, Raksasa Baru di Dunia Hiburan
Netflix Akuisisi Warner Bros, Picu Protes Christopher Nolan Hingga Politisi
Paramount Tawarkan Akuisisi Warner Bros, Lebih Besar dari Netflix
Netflix Mau Akuisisi Warner Bros, Donald Trump Turun Tangan
Netflix Incar Hak Siar Premier League, Mulai Serius di Bidang Olahraga
(Hari patah hati se-Indonesia, Amanda Zahra resmi menikah lagi.)
(kpl/noi)
Advertisement
