Kapanlagi.com - NOAH besutan teranyar Darren Aronofsky batal tayang di Indonesia setelah Lembaga Sensor Film (LSF) memutuskan bila film tersebut tidak lolos sensor. Indonesia menjadi negara kesekian setelah penolakan di berbagai negara seperti Qatar, Bahrain dan Uni Emirat Arab.
Menurut produser film Ichwan Persada, apa yang disajikan Darren dalam arahan terbarunya memang cukup sensitif. Meski begitu ia yakin masyarakat sudah cukup cerdas menangkap sajian fiksi dalam film yang rilis 28 Maret di Amerika tersebut.
"NOAH memang cukup sensitif karena terkait dengan soal agama ya. Begitupun, saya sendiri menilai masyarakat sudah cukup cerdas membedakan mana yang salah mana yang merupakan interpretasi imajinatif dari filmmaker NOAH," ungkap Ichwan saat dihubungi KapanLagi.com®, Rabu (26/3).
Saat menanggapi LSF yang memilih tak meloloskan NOAH, Ichwan mengaku santai dan setuju-setuju saja dengan keputusan pihak lembaga yang dipastikan demi kebaikan masyarakat sendiri. "Saya sih dari dulu lebih setuju (keputusan) lembaga klasifikasi ya," pungkasnya.
Sementara itu Darren Aronofsky sendiri mengabaikan kritik mengenai filmnya. "Kontroversi ini adalah semua yang tidak diketahui dan ketakutan orang yang mencoba mengeksploitasi alkitab. Semua akan berlalu segera setelah mereka menonton film ini," paparnya beberapa waktu lalu seperti dikutip dari AceShowbiz.com.