Lagu 'APT.' Rose BLACKPINK dan Bruno Mars Tuai Kontroversi, Picu Konflik Batin?

Lagu 'APT.' Rose BLACKPINK dan Bruno Mars Tuai Kontroversi, Picu Konflik Batin?
Lagu APT.. Source: instagram/roses_are_rosie

Kapanlagi.com - Kolaborasi mengejutkan antara Rose BLACKPINK dan Bruno Mars dalam single APT. (Apartment) menciptakan rekor luar biasa di kancah musik internasional. Lagu yang terinspirasi dari permainan tradisional Korea "tumpuk tangan" ini berhasil mencetak sejarah dengan menempatkan Rose sebagai solois wanita Korea Selatan pertama yang menembus Top 10 Billboard Hot 100.

Kesuksesan komersial lagu ini terbukti dengan dominasinya di berbagai layanan musik digital ternama. APT. tidak hanya menduduki puncak tangga lagu Global Spotify, tetapi juga memecahkan berbagai rekor streaming di Apple Music. Namun, di balik gemerlap kesuksesan tersebut, single ini justru memicu perdebatan publik yang semakin intens.

Kontroversi utama bermula dari latar belakang penciptaan lagu yang terinspirasi dari permainan "tumpuk tangan", sebuah aktivitas sosial yang kerap dikaitkan dengan budaya konsumsi minuman beralkohol. Penggunaan elemen drinking game ini menuai kritik tajam, mengingat sebagian besar penggemar kedua musisi berasal dari kalangan remaja dan dewasa muda.

Diskusi seputar lagu ini kemudian berkembang menjadi perdebatan yang menyentuh berbagai aspek sosial budaya. Meski pencapaian komersialnya tak terbantahkan, berbagai suara kritis terus bermunculan di berbagai platform media sosial. Lalu, faktor apa yang menjadikan lagu APT. Sebagai karya kontroversial? Yuk, simak pembahasannya di bawah ini.

1. Memicu Konflik Batin

Source: instagram/roses_are_rosie

Sebelum mencapai kesuksesan seperti sekarang, lagu APT. ternyata melalui fase pergulatan batin yang cukup intens bagi sang penyanyi, Rose. Vokalis BLACKPINK ini mengalami konflik internal terkait konten lagu yang berkaitan dengan budaya mengkonsumsi alkohol. Kekhawatiran akan respons penggemar juga turut membebani pikirannya.

"Perjalanan pulang dari studio rekaman saat itu dipenuhi dengan kegelisahan yang mencekam. Saya terus mempertanyakan keputusan untuk menciptakan lagu yang mengangkat tema permainan alkohol," ungkapnya kepada berbagai media.

Tingkat kegelisahan Rose bahkan mencapai titik di mana ia sempat mempertimbangkan untuk membatalkan proyek tersebut dengan meminta tim produksinya menghentikan proses pembuatan lagu. Namun setelah melalui berbagai pertimbangan dan pergulatan batin, Rose akhirnya berhasil mengatasi keraguannya dan memberanikan diri merilis APT. pada 18 Oktober 2024.

2. Disebut Plagiat Lagu Jepang

Source: instagram/roses_are_rosie

Selain menjadi konflik batin Lagu APT. juga menjadi sorotan akibat tuduhan pelanggaran hak cipta. Klaim ini muncul setelah ditemukan adanya kemiripan signifikan antara bagian chorus lagu APT. dengan lagu SORRY, I CAN'T BE A GOOD CHILD karya Miku Sawai.

Menurut laporan dari Kbizoom 30/10/2024, para kritikus musik mencatat bahwa bagian chorus dari lagu ke-32, melodi dalam lagu APT. terdengar sangat mirip dengan melodi lagu Sawai yang dimulai pada detik ke-41. Kesamaan ini telah memicu perdebatan di kalangan penggemar musik dan para ahli.

Namun, para ahli musik memberikan pandangan yang berbeda. Mereka berpendapat bahwa kemiripan melodi saja tidak cukup untuk membuktikan adanya pelanggaran hak cipta, mengingat pola akord yang serupa sering digunakan dalam banyak komposisi musik.

3. Bersinggungan dengan Isu Geopolitik

Source: instagram/roses_are_rosie

Siapa sangka, dibalik lagu APT. yang populer terdapat fakta menarik yang memicu perdebatan. Keterlibatan Omar Fedi, seorang komposer asal Israel, dalam penciptaan lagu ini telah menimbulkan kontroversi di kalangan penggemar K-Pop.

Menanggapi fenomena tersebut, sejumlah penggemar K-Pop yang berpihak pada Palestina memandang kontribusi Fedi sebagai upaya normalisasi relasi dengan Israel. Situasi ini memunculkan diskusi mengenai aspek moral dalam mengapresiasi karya seni di tengah perseteruan politik yang tak kunjung usai. Namun, tak sedikit pula yang menilai bahwa ekspresi seni dan musik seharusnya tidak terpengaruh oleh batasan politik.

Nah, apa pemndapat KLovers mengenai kontroversi ini? Tulis ya di kolom komentar. Selain itu, jangan lewatkan update terbaru dari KapanLagi. Kalau bukan sekarang, KapanLagi?

(Di tengah kondisi kesehatan yang jadi sorotan, Fahmi Bo resmi nikah lagi dengan mantan istrinya.)

Rekomendasi
Trending