1. Transformasi Pasca Melahirkan yang Bikin Meghan Introspeksi Diri

Sebagai ibu dari dua anak yakni Riley & Barry yang baru berusia 3 tahun dan 1 tahun, Meghan jujur banget soal perubahan tubuh yang ia alami sejak melahirkan. Dalam podcast-nya ia mengatakan kalau proses kehamilan dan menyusui bikin tubuhnya berubah drastis. Proses itu pula yag mengubah bentuk tubuh Meghan jadi tak menentu.

"Sebagai seorang Ibu, terkadang payudaraku penuh asi, lalu kosong, lalu penuh (dengan asi) lagi," Ujar Meghan dalambahasa inggris. Sampai-sampai stretch mark akhirnya tiba-tiba muncul di tempat yang nggak pernah ia bayangkan.

Menurut Meghan, perubahan ini nggak cuma memengaruhi fisiknya tapi juga rasa percaya dirinya. Meskipun ia cinta tubuhnya apa adanya, Meghan tetap merasa ada bagian dari dirinya yang pengen "balik lagi" seperti dulu.

"Aku merasa kayak kantong yang kendor aja," katanya sambil bercanda di podcast. Tapi siapa sangka, candaan itu sebenarnya menyimpan harapan besar yang sudah lama Meghan pikirkan.

Poin penting lainnya, Meghan ingin merasa nyaman dengan dirinya sendiri. Apalagi saat tampil di panggung. Ketika mencoba kostum-kostum tur, Meghan merasa terganggu dengan bra super support yang harus ia pakai karena payudaranya nggak lagi seperti dulu. Bra ini nggak cuma bikin Meghan nggak nyaman, tapi juga sering bikin gaya outfit-nya jadi kurang maksimal.

2. Dukungan Keluarga Jadi Alasan Meghan Semakin Yakin

Keputusan Meghan buat menjalani operasi plastik ini ternyata nggak datang dari tekanan lingkungan atau tren kecantikan semata. Ia mendapat banyak dukungan dari keluarga terutama sang suami, Daryl Sabara dan kakaknya, Ryan Trainor. Bahkan Ryan yang sering muncul bareng Meghan di podcast, bilang kalau ide Meghan ini udah dia dengar sejak adiknya masih remaja.

"Meghan udah ngomong soal ini sejak umur 16 tahun," kata Ryan di podcast itu. Meghan pun setuju dan menambahkan kalau ini adalah keinginan yang sudah dia pendam seumur hidup.

Daryl Sabara yakni suami Meghan Trainor juga mendukung penuh langkah ini. Pasangan yang menikah pada 2018 ini sering banget bikin fans baper dengan keharmonisan mereka. Meghan merasa beruntung punya pasangan dan keluarga yang nggak pernah menghakimi pilihannya, malah terus mendukungnya buat jadi versi terbaik dari dirinya.

3. Bukan Sekadar Penampilan, Tapi Tentang Kepercayaan Diri

Buat Meghan, operasi plastik ini lebih dari sekadar perubahan fisik. Meghan menekankan bahwa prosedur ini adalah bagian dari perjalanan self-love yang selama ini ia jalani. Setelah melahirkan, Meghan memang sempat berjuang menerima perubahan tubuhnya. Ia bahkan pernah bercerita soal tantangan berdiri di depan cermin sambil menatap tubuhnya sendiri, sebagai terapi untuk belajar mencintai diri.

Dalam podcast tersebut, Meghan menjelaskan bahwa payudara "baru"-nya nanti nggak bakal terlalu besar. Ia hanya menginginkan sedikit menaikkan dan mungkin implan kecil biar tetap terlihat natural.

"Aku cinta tubuhku, tapi aku juga udah lama banget pengen ini," ungkapnya.

Langkah ini adalah cara untuk mengembalikan rasa percaya dirinya untuk Meghan, terutama sebagai seorang artis yang selalu berada di bawah sorotan publik. Ia percaya bahwa keputusan ini akan memberikan perubahan besar, bukan cuma untuk penampilannya, tapi juga untuk bagaimana dia merasa tentang dirinya sendiri.

Kisah Meghan Trainor ini jadi pengingat bahwa self-love itu bisa berbeda-beda untuk setiap orang ya KLovers. Jangan lupa terus ikutin update penyanyi cantik satu ini ya! Kalau Bukan Sekarang, KapanLagi?