Perjalanan Harry Styles Menuntaskan Tokyo Marathon 2025 dalam Waktu 3 Jam 24 Menit

Penulis: Editor KapanLagi.com

Diterbitkan:

Perjalanan Harry Styles Menuntaskan Tokyo Marathon 2025 dalam Waktu 3 Jam 24 Menit
Perjalanan Harry Styles menuntaskan Tokyo Marathon 2025. (credit:instagram.com/harrystyles)

Kapanlagi.com - Lari maraton bukanlah hal yang mudah, apalagi bagi mereka yang bukan pelari profesional. Dibutuhkan latihan intensif, ketahanan fisik, dan strategi yang matang untuk bisa menyelesaikan perlombaan sejauh 42,195 kilometer. Namun, bagi seorang musisi dunia seperti Harry Styles, tantangan itu ternyata bisa ditaklukkan dengan gemilang.

Pada akhir pekan lalu, penggemar dikejutkan dengan kemunculan Styles di ajang Tokyo Marathon 2025. Tanpa banyak publikasi sebelumnya, pelantun "Daylight" itu sukses menyelesaikan lomba dengan catatan waktu yang mengesankan, 3 jam 24 menit 7 detik. Tampil dalam balutan pakaian serba hitam dan sepatu lari Nike berwarna kuning terang, ia tampak bersemangat berlari di antara ribuan peserta lainnya.

Hasil ini membuktikan bahwa Styles bukan hanya piawai di atas panggung, tetapi juga memiliki kemampuan fisik yang luar biasa. Dengan catatan waktu tersebut, ia mampu mempertahankan kecepatan rata-rata 7 menit 47 detik per mil, sesuatu yang tidak mudah bagi seorang nonprofesional. Bagaimana perjalanan Harry Styles dari latihan hingga menyentuh garis finis? Berikut ulasannya.

1. Persiapan Diam-Diam, Publik Terkejut

Selama beberapa bulan terakhir, Harry Styles nyaris tidak terdengar kabarnya di media. Ia memilih menjaga profil rendah dan tidak memberikan petunjuk mengenai keterlibatannya dalam Tokyo Marathon 2025. Keputusan ini membuat para penggemarnya terkejut ketika melihatnya tiba-tiba berlari di tengah ribuan peserta.

Sebelumnya, Styles memang dikenal sebagai penggemar olahraga, tetapi tidak pernah mengungkapkan secara langsung bahwa ia tengah mempersiapkan diri untuk sebuah maraton. Kejutan ini semakin menarik perhatian setelah catatan waktunya terungkap, menunjukkan bahwa ia bukan hanya sekadar ikut serta, tetapi juga serius dalam perlombaan ini.

(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)

2. Strategi Lari: Konsisten dari Awal hingga Akhir

Menurut laporan dari Runner's World, Styles mencatat waktu 1 jam 42 menit 3 detik di titik setengah maraton. Ia kemudian menyelesaikan paruh kedua dengan waktu yang hampir sama, yakni 1 jam 42 menit 4 detik. Konsistensi ini menunjukkan bahwa ia memiliki strategi yang matang dalam mengatur tenaga sepanjang perlombaan.

Banyak pelari maraton mengalami penurunan performa di separuh akhir lomba, tetapi Styles berhasil menjaga ritmenya. Hal ini menunjukkan bahwa latihannya selama ini telah membuahkan hasil, bahkan jika ia bukan atlet profesional.

3. Latihan Ketat, Inilah Rahasia Daya Tahan Styles

Sebuah artikel dari Coach tahun 2024 mengungkap bahwa Harry Styles memiliki program latihan yang cukup intensif. Rutinitasnya mencakup pemanasan dengan jogging 10-30 menit, diikuti oleh lari cepat sejauh satu mil. Setelah itu, ia menjalani latihan ketahanan tubuh yang mencakup 100 push-up, 100 sit-up, dan 100 squat udara dalam waktu 8 menit.

Selain latihan ketahanan tubuh, ia juga menjalani latihan lari berjarak jauh serta serangkaian latihan inti untuk memperkuat otot-ototnya. Dengan pola latihan seperti ini, tidak mengherankan jika ia mampu menaklukkan Tokyo Marathon dengan hasil yang begitu baik.

4. Momen di Lintasan: Berinteraksi dengan Fans

Sepanjang perlombaan, Harry Styles tetap menunjukkan kepribadiannya yang ramah. Dalam beberapa video yang beredar di media sosial, ia terlihat memberikan jempol kepada para penggemar yang bersorak di pinggir jalan. Dengan senyum khasnya, ia terus berlari sambil sesekali melambaikan tangan kepada mereka yang mendukungnya.

Meskipun fokus pada lari, Styles tetap menyempatkan diri untuk berinteraksi dengan fans. Hal ini menunjukkan bahwa ia menikmati momen tersebut, bukan hanya sekadar mengejar catatan waktu.

5. Bagaimana Perbandingan dengan Pelari Profesional?

Tentu saja, catatan waktu Harry Styles masih jauh dari para atlet elit. Pemenang kategori pria, Tadese Takele, berhasil menyelesaikan maraton dengan waktu 2 jam 3 menit 23 detik. Dibandingkan dengan itu, waktu 3 jam 24 menit mungkin tidak luar biasa dalam dunia atletik, tetapi untuk seorang musisi yang bukan pelari profesional, itu adalah pencapaian yang luar biasa.

Dengan lebih dari 37.000 peserta, Styles berhasil finis di posisi 6.010. Ini membuktikan bahwa ia mampu bersaing dengan banyak pelari yang juga berusaha menaklukkan lintasan Tokyo Marathon.

Apa pendapat KLOvers tentang hal ini? Yuk, tulis di kolom komentar! Kalau bukan sekarang, KapanLagi?

(Demo kenaikan gaji anggota DPR memanas setelah seorang Ojol bernama Affan Kurniawan menjadi korban. Sederet artis pun ikut menyuarakan kemarahannya!)

Rekomendasi
Trending