Kapanlagi.com - Lahir di Benguela, Leila Lopes adalah anak dari Cape Verdean, yang mengambil jurusan Business Management di Inggris. Pada 8 Oktober 2010 lau, gadis hitam manis ini mengikuti kontes kecantikan Miss Angola UK, yang pada akhirnya mencatat namanya sebagai penyandang gelar Miss Angola 2011. Dirinya juga mendapat gelar sebagai Miss Photogenic yang diberikan oleh photojournalists. Dan kini, dia mewakili negaranya, Angola, dalam kontes kecantikan yang lebih bergengsi, Miss Universe.Dia menjadi wanita paling cantik di Angola, sejak dia terpilih untuk berpakaian secara formal, namun tetap dengan balutan jins dan blus pada akhir minggu. Dan faktanya adalah bahwa ratu kecantikan ini tidak pernah menahan nafsu makan. Dia sangat menyukai makanan khas dari daerahnya, seperti kalulu, daging sapi kering dengan jamur jagung, mufetes, jeroan ayam, dan Kisaki. Namun dia tidak menyukai okra dan makanan berminyak.Leila masih single, sesuai dengan peraturan peserta kontes kecantikan, namun dirinya telah mempunyai kekasih yang selalu memberinya semangat selama mengikuti kontes Miss Angola. Hari demi hari Leila hanya berdiam. Dia lebih memilih tinggal di rumah dan menonton televisi, terutama siaran berita. Maklum saja, selama tinggal di luar negeri, pengetahuan Leila tentang Angola tidak terlalu update. Oleh karena itu, dia harus menonton televisi untuk mengetahui kondisi Angola saat ini.Sejak mengikuti kontes Miss Angola, Leila menjadi perhatian banyak orang, terutama anak-anak. Mereka suka mengajukan pertanyaan tentang apa saja yang dilakukan Lelila sebagai ratu kecantikan."Saya pergi ke London untuk membatalkan sewa dan mengajukan cuti pada perguruan tinggi tempat saya belajar. Saya tidak tahu apakah hanya mengikuti tes atau belajar melalui internet, jadi tahun ini saya istirahat dalam studi. Tetapi saya akan melanjutkan karir akademis saya tahun depan, selepas tugas saya sebagai Miss Angola," ujarnya.Leila sangat menyukai program studi yang diambilnya, itulah sebabnya dia bilang, "Ini adalah pilihan yang sangat sulit. Tapi ketika saya berpartisipasi dalam kontes ini, saya menyadari bahwa jika saya terpilih, saya harus untuk menghentikan studi. Sehingga tidak menjadi terlalu sulit."