Kapanlagi.com - 'Kebangkitan' Tupac Shakur pada ajang Coachella Festival beberapa waktu lalu memang menghebohkan. Kini kematian penyanyi tersebut semakin menarik untuk dibahas karena ada kemungkinan bahwa kematiannya pada tahun 1996 adalah sebuah konspirasi.
Dilansir dari Dailymail, hal itulah yang diungkapkan oleh CEO Death Row Record, Suge Knight. Pria yang dijadikan tertuduh atas kematian Tupac ini mengaku bahwa dia tidak yakin bahwa Tupac benar-benar telah tewas. Pasalnya, dia sama sekali tak pernah menyaksikan jenazah pria yang meninggal di usia 25 tahun tersebut.
Suge sendiri ada di balik kemudi saat peristiwa naas itu terjadi. Dia sendiri telah memberikan uang hingga $3 Juta pada seseorang yang dia percaya untuk mengkremasi jenazah Tupac. Namun setelah itu, dia tak pernah mendengar beritanya lagi.
"Mungkin pertanyaannya adalah, Pac belum benar-benar mati. Pac ada di suatu tempat. Belum pernah ada yang melihat mayatnya," demikian ungkap Suge saat diwawancarai oleh TMZ.
Tahun lalu, Suge dan Sean Combs alias P Diddy memang sempat dituduh terlibat atas kematian Tupac dan Biggie Smalls. Namun dia menganggap tuduhan tersebut aneh dan membual.
Tupac sendiri memang sempat tampil dalam bentuk hologram dalam ajang Coachella beberapa waktu lalu. Di depan 75.000 penonton, pria yang sudah meninggal bertahun-tahun itu tampak benar-benar hidup, serta bernyanyi dan menari di atas panggung.
SAKSIKAN SENDIRI KEBANGKITAN TUPAC SHAKUR DARI KUBUR DI SINI!!!