Umat Muslim Amerika Keberatan 'TOWELHEAD'

Penulis: Noviana Indah TW

Diterbitkan:

Kapanlagi.com - Pemimpin umat muslim Amerika mendesak para eksekutif film di Warner Bros untuk mengubah judul film terbaru mereka, TOWELHEAD. Alasannya karena kata tersebut dianggap 'mengancam dan manipulatif.'Anggota Council on American Islamic Relations (CAIR) Los Angeles bersikeras jika istilah kasar tersebut terasa menyerang umat muslim Amerika dan juga keturunan Arab-Amerika. Mereka juga menyebut istilah towelhead itu sebagai 'hinaan rasial dan menyinggung agama.'Dalam sebuah surat yang dikirimkan pada eksekutif studio, kelompok perwakilan dan perlindungan hak asasi umat Islam meminta agar film yang disutradarai oleh Alan Ball tersebut diberi judul NOTHING IS PRIVATE. Judul ini sendiri sebelumnya telah digunakan di beberapa bioskop.Direktur Eksekutif CAIR Los Angeles Hussam Ayloush menulis, "Kata itu biasa digunakan sebagai olok-olok terhadap orang Islam atau keturunan Arab. Kami tidak bermaksud menghalangi proses kreatif atau hak Anda untuk membuat film yang Anda inginkan. Walaupun begitu, saya meminta Anda memikirkan hal itu dan memeriksa implikasi sosial karena merilis film dengan judul seperti itu.""Sayang sekali jika sebuah studio film besar lebih suka mengeksploitasi masalah etnik sebagai promosi sensasional untuk sebuah film. Dengan menunjukkan istilah tak senonoh itu dengan cara ini hanya akan melegitimasi dan menormalkan praduga anti Muslim di dalam masyarakat kita."Film yang dibintangi oleh Aaron Eckhart, Summer Bishil, dan Toni Collete ini diadaptasi dari novel karangan Alicia Erian. Ceritanya tentang seorang gadis keturunan Arab-Amerika yang harus berjuang menghadapi hidup dan obsesi seksual. Peran utama dalam cerita Erian disebut sebagai towelhead oleh orang Amerika yang tidak toleran. 

(Ammar Zoni dipindah ke Nusakambangan dan mengaku diperlakukan bak teroris.)

(ctc/npy)

Rekomendasi
Trending