Kapanlagi.com - Dengan penuh lika-liku, Lembaga Perlindungan Saksi dan Konsumen (LPSK) akhirnya mempertemukan Arumi Bachsin dengan perwakilan keluarganya, dalam hal ini tantenya. Pertemuan yang sangat dirahasiakan itu dilakukan di dekat Istana Presiden, yakni Kantor Sekretaris Negara. "Saya sampai dua kali ganti mobil. Pertama dari LPSK saya diturunkan dekat Hard Rock Cafe, lalu ganti mobil dan menuju tempat yang saya sebelumnya tidak ketahui. Ternyata tempatnya di salah satu lembaga negara juga, yakni di Sekretaris Negara," ujar tante Arumi, Lusi Lidya, kepada wartawan di kantor LPSK di Gedung Perintis Kemerdekaan, Jakarta Pusat, Kamis (17/3). Pertemuan Arumi pun, menurut Lusi, dilakukan dengan penuh keterbatasan. Maklum, sang tante dikawal oleh 8 orang dari LPSK. Dirinya juga tidak diperkenankan bertanya yang sifatnya melakukan penekanan. "Defence mekanisme atau pertahanan mereka cukup ketat, sampai saya didampingi oleh lebih dari 4 orang, jadi saya belum menemukan diri Arumi sejati. Saya juga menandatangani perjanjian hitam putih untuk tidak menanyakan hal-hal yang bersifat menekan," ujar Lusi. Dari pertemuan dengan Arumi itulah, Lusi menilai jika keponakannya itu telah berubah dari sifat Arumi aslinya. Menurutnya, sosok Arumi bukan Arumi yang ia kenal. "Dari perbincangan kita kok tidak seperti Arumi yang sejatinya yah. Dia seperti tertekan. Namun saya tak bisa menanyakannya lebih lanjut karena keterbatasan dari pihak LPSK," ujar Lusi.