'BALIN', Lagu Epik Atta Halilintar, Aurel Hermansyah, dan Rhoma Irama yang Membakar Semangat Nasionalisme

Penulis: Editor KapanLagi.com

Diterbitkan:

'BALIN', Lagu Epik Atta Halilintar, Aurel Hermansyah, dan Rhoma Irama yang Membakar Semangat Nasionalisme
© KapanLagi.com/Mathias Purwanto

Kapanlagi.com - Lagu terbaru berjudul BALIN hadir sebagai simbol nasionalisme yang dikemas dengan energi musik modern. Karya monumental ini tak hanya menampilkan musik yang berkelas, tetapi juga menyuguhkan visual spektakuler dalam video klipnya. Dengan produksi berskala besar, BALIN menjadi salah satu proyek terbesar yang pernah digarap oleh Atta Halilintar.

Video klip BALIN menghadirkan kombinasi CGI canggih dan atmosfer stadion sepak bola asli, melibatkan 500 hingga 1.000 orang. Dengan skala produksi luar biasa, video ini digadang-gadang menjadi video klip paling epik di tahun 2025. Kehadirannya diharapkan mampu menyulut semangat juang masyarakat Indonesia, khususnya generasi muda, untuk terus berusaha dan berprestasi.

Lagu ini juga menjadi bentuk penghormatan bagi para atlet Indonesia yang telah berjuang mengharumkan nama bangsa. Dalam prosesnya, mereka menghadapi banyak tantangan, keterbatasan, bahkan penolakan dari orang-orang terdekat. Namun, semangat pantang menyerah tetap menjadi pendorong utama mereka untuk terus berjuang.

1. Simbol Kebangkitan Generasi Muda

"Lagu ini adalah pengingat bahwa kita semua adalah pemenang jika kita terus bersatu dan berjuang untuk tujuan bersama," ujar Atta Halilintar.

Pernyataan ini menegaskan bahwa BALIN bukan sekadar lagu, tetapi juga menjadi simbol kebangkitan generasi muda untuk membawa Indonesia ke puncak prestasi.

Resmi dirilis pada 30 Januari 2025, lagu ini akan hadir di berbagai platform streaming musik seperti Spotify dan Apple Music. Sementara itu, video klipnya lebih dulu tayang perdana di YouTube dan media sosial, menampilkan visual yang menggambarkan semangat persatuan dan perjuangan dari seluruh pelosok Nusantara.

(Rumah tangga Tasya Farasya sedang berada di ujung tanduk. Beauty vlogger itu resmi mengirimkan gugatan cerai pada suaminya.)

2. Penggunaan Bahasa Berbagai Daerah

BALIN dinyanyikan oleh tiga sosok ikonik, Atta Halilintar, Aurel Hermansyah, dan Rhoma Irama. Lagu ini menyajikan kombinasi unik antara hip-hop modern, EDM, dan unsur tradisional Nusantara. Liriknya mencerminkan keberagaman budaya Indonesia, dari Aceh hingga Papua, serta mengajak setiap individu untuk bermimpi, berjuang, dan memberikan yang terbaik bagi bangsa.

Keunikan lain dari BALIN adalah penggunaan beberapa bahasa daerah seperti Jawa, Melayu, Sunda, dan Ambon dalam liriknya. Hal ini semakin memperkuat identitas kebangsaan dan menggambarkan kekayaan budaya Indonesia dalam satu karya musik yang megah.

Jangan lewatkan momen bersejarah ini! Saksikan video klip BALIN di YouTube, serta dengarkan lagunya di berbagai platform streaming, Kalau Bukan Sekarang, KapanLagi!

(kpl/pur/ums)

Rekomendasi
Trending