Police Story
Action Comedy Crime

Police Story

1985 100 menit PG-13
Rating 7.5/10
Sutradara
Jackie Chan Chi-Hwa Chen
Penulis Skenario
Jackie Chan Edward Tang
Studio
Golden Harvest Company Golden Way Films Ltd. Paragon Films Ltd.

Police Story, Aksi Gila Jackie Chan yang Bikin Deg-Degan Sekaligus Ngakak

Kalau kamu pernah nonton film aksi Hong Kong era 80-an, nama Jackie Chan pasti udah gak asing. Tapi sebelum ia dikenal sebagai ikon komedi-laga dunia, film inilah yang ngebuktiin bahwa Chan bukan sekadar jago pukul—dia juga jenius dalam bikin aksi gila.
Yup, Police Story (1985) bukan cuma film polisi biasa. Ini adalah kombinasi antara aksi brutal, komedi slapstick, dan dedikasi nekat yang bikin kamu berkeringat cuma nontonnya.

Misi yang Berantakan Tapi Legendaris

Film ini dibuka dengan Operasi Boar Hunt, misi penyamaran besar-besaran yang direncanakan Kepolisian Kerajaan Hong Kong. Targetnya? Seorang bos kejahatan bernama Chu Tao.
Bersama timnya, Sersan Chan Ka-Kui (diperankan langsung oleh Jackie Chan) menyamar di kawasan kumuh untuk menangkap sang mafia. Tapi seperti yang bisa kamu tebak, rencana mereka kacau total.

Begitu para penjahat sadar kalau mereka dikepung, langsung terjadi baku tembak brutal di tengah pemukiman padat. Warga panik, teriak, berlarian ke segala arah. Chu Tao kabur pakai mobil, nabrak rumah-rumah saat melaju menuruni bukit, lalu lanjut kabur jalan kaki.
Di sinilah momen legendaris pertama muncul, Ka-Kui mengejar bus tingkat yang dinaiki Chu Tao dan anak buahnya, berlari secepat peluru, lalu mengarahkan pistol ke depan bus untuk memaksa sopir berhenti. Semua terjadi tanpa CGI, hanya adrenalin dan nekat.

Pahlawan Sekaligus Masalah

Meskipun berhasil menangkap Chu Tao, aksi heroik Ka-Kui malah bikin atasan marah besar. Inspektur Raymond Li menilai operasinya berantakan, banyak korban, dan kerugian besar. Tapi demi pencitraan polisi di mata publik, Ka-Kui tetap dipajang di depan media sebagai 'pahlawan teladan.'

Belum sempat istirahat, Ka-Kui langsung dapat tugas baru, melindungi Salina Fong, sekretaris pribadi Chu Tao yang bisa jadi saksi kunci untuk menjerat bosnya di pengadilan.
Masalahnya, Salina ogah kerja sama. Akhirnya Ka-Kui bikin rencana konyol, ia nyuruh polisi lain pura-pura jadi pembunuh bayaran dan 'menyerang' Salina di apartemennya. Setelah mereka berhasil 'menyelamatkan' Salina dari serangan palsu itu, gadis itu pun mulai percaya dan mau bersaksi.

Tapi hidup Ka-Kui emang gak bisa tenang. Saat ia dan Salina lagi di mobil, mereka diserang beneran oleh anak buah Chu Tao! Untungnya, Salina cepat tanggap, dia ngancam balik pakai pistol Ka-Kui dan berhasil bikin musuh kabur.

Kisruh di Rumah dan Drama Pengkhianatan

Setelah insiden itu, mereka balik ke apartemen Ka-Kui, tapi situasinya malah tambah kacau. Di sana ada May, pacar Ka- Kui, yang lagi ngadain pesta ulang tahun. Begitu lihat Salina cuma pakai jaket dan pakaian dalam Ka- Kui, May langsung ngamuk. Adegan ini jadi salah satu momen lucu dan 'relatable', campuran antara salah paham dan kekacauan khas film Jackie Chan.

Setelah situasi mulai reda, Salina sadar kalau serangan di apartemennya sebelumnya cuma sandiwara polisi. Ngerasa dikhianati, dia marah, menghapus rekaman pengakuannya, dan kabur malam itu juga.
Keesokan harinya di pengadilan, rekaman bukti hilang, saksi gak datang, dan Chu Tao bebas dengan jaminan.

Tapi di balik senyum liciknya, Chu Tao udah punya rencana balas dendam. Ia menculik Salina supaya tetap bungkam, sementara Ka-Kui terus berusaha membersihkan namanya. Dalam proses penyelamatan Salina, Ka-Kui malah dijebak oleh Inspektur Man, yang ternyata korup dan kerja sama dengan Chu Tao! Rencananya kejam, Chu Tao mau membunuh Man pakai pistol Ka-Kui supaya Ka- Kui dituduh jadi pembunuhnya.

Dikejar, Dituduh, dan Balas dengan Gaya

Setelah kejadian itu, Ka-Kui jadi buronan polisi. Ia mencoba menjelaskan ke atasannya kalau dia dijebak, tapi gak ada yang percaya. Dalam momen nekat, Ka-Kui bahkan menyandera komandannya sendiri biar bisa kabur dan terus mencari bukti kebenaran.
Sementara itu, Salina menyusup ke kantor Chu Tao di sebuah pusat perbelanjaan mewah buat mencuri data kejahatan dari komputer. Tapi Chu Tao keburu sadar dan datang bersama anak buahnya. Untung Ka-Kui dan May udah mengikuti mereka ke sana, dan dimulailah pertarungan paling gila dalam sejarah film aksi Hong Kong.

Adegan di mal ini legendaris banget, kaca pecah di mana-mana, tubuh melayang, manekin hancur, dan barang dagangan beterbangan. Ka-Kui ngelawan semua anak buah Chu Tao sendirian, dan tiap pukulan terdengar nyata (karena memang nyata, semua tanpa pemeran pengganti!).

Saat koper berisi bukti kejahatan jatuh ke lantai dasar dan direbut lagi oleh Chu Tao, Ka-Kui meluncur turun dari tiang berlampu panjang dari lantai atas, nabrak lampu-lampu panas di sepanjang jalan, dan langsung menangkap Chu Tao di bawah. Adegan ini jadi ikon, gila, berbahaya, dan gak bisa ditiru.

Setelah semua selesai, Salina bersaksi kalau Chu Tao lah pembunuh sebenarnya, dan bukti kejahatannya ada di koper itu. Tapi pengacara Chu Tao malah balik menyerang polisi dengan tuduhan penyalahgunaan wewenang. Kesabaran Ka-Kui habis. Dalam momen klimaks yang ikonik, ia memukuli pengacara dan Chu Tao tanpa ampun sampai teman-temannya menahannya. Penonton? Bersorak puas.

Produksi Penuh Luka dan Adrenalin

Yang bikin Police Story makin ikonik bukan cuma ceritanya, tapi juga fakta di balik layar. Adegan aksi di film ini benar-benar dilakukan langsung oleh Jackie Chan dan tim stunt-nya, tanpa efek komputer, tanpa jaring pengaman.
Adegan di mal bahkan dijuluki 'Glass Story' karena saking banyaknya kaca yang dipecahkan selama syuting. Saat Jackie meluncur di tiang lampu itu, tangannya terbakar derajat dua dan punggungnya terkilir parah. Tapi karena mal harus dibuka keesokan harinya, mereka gak punya waktu untuk ambil ulang. Salah satu stuntman bahkan ngasih Jackie selembar doa Buddha sebelum ia melakukan adegan tersebut, kayak simbol restu sebelum aksi maut.

Jackie kemudian mengaku bahwa itu salah satu adegan paling menakutkan dalam kariernya, sejajar dengan adegan loncat dari menara jam di Project A (1983).

Waktu dirilis internasional, Police Story dapet banyak komentar beragam dari kritikus barat.

Kim Newman dari Monthly Film Bulletin bilang film ini dibuka dengan kejar-kejaran mobil yang 'menakjubkan,' tapi kemudian berubah jadi komedi slapstick khas Jackie Chan, dengan adegan lempar kue dan humor fisik di tengah kekacauan.
Sementara Vincent Canby dari The New York Times menyebut Jackie Chan sebagai 'perpaduan antara Buster Keaton dan Clint Eastwood,' tapi menurutnya Jackie lebih seperti 'versi Asia dari Sylvester Stallone', penuh energi dan gak takut menertawakan dirinya sendiri.

Meski begitu, banyak yang sepakat satu hal, Police Story bukan sekadar film aksi, tapi warisan budaya sinema Hong Kong.

Jackie Chan Chan Ka Kui
Maggie Cheung May
Brigitte Lin Selina Fong
Yuen Chor Mr. Chu Tao
Bill Tung Inspector Bill Wong
Kent Tong Tom
Kwok-Hung Lam Supt. Raymond Li
Chi-Wing Lau Cheung, the Lawyer
Charlie Cho John Ko
Hing-Yin Kam Inspector Man

Jadwal Film