Dalam perjalanan mengejar impian, Shella (Mawar de Jongh) dan Albi (Arbani Yasiz) dipertemukan oleh takdir. Pertemuan itu bukan cuma soal tatap mata atau obrolan singkat, tapi juga perasaan yang langsung saling terhubung. Hubungan mereka pun tumbuh hangat, dihiasi momen manis khas pasangan baru dan restu dari keluarga masing-masing yang membuat segalanya terasa sempurna.

Namun, kebahagiaan itu perlahan diuji. Dunia Shella dan Albi mendadak runtuh saat Shella divonis mengidap kanker.

Sejak saat itu, hidup mereka dipenuhi perjuangan, jatuh bangun, tawa dan tangis bercampur jadi satu. Tapi di balik semua rasa sakit, keduanya tetap bertahan, memegang erat satu hal yang tersisa, cinta. Cinta yang bukan sementara, melainkan sampai di titik terakhir.

Bagaimana perjuangan Shella dan Albi menghadapi kenyataan pahit ini? Apakah cinta mereka cukup kuat untuk melawan waktu dan rasa kehilangan yang perlahan mendekat?