1. Awal Mula Petualangan Codename 13

Film THE SHADOW STRAYS memperkenalkan Codename 13, seorang pembunuh bayaran berusia 17 tahun yang tergabung dalam organisasi pembunuh internasional 'The Shadow'. Kehidupan 13 yang penuh misteri dan kekerasan menjadi inti cerita. Ia adalah salah satu aset paling berharga dari organisasi tersebut.

Setelah misi di Jepang yang berujung pada pembunuhan warga sipil tak sengaja, 13 diskors dari tugasnya. Mentornya, Umbra (Hana Malasan), menegur 13 karena kurangnya fokus dan mengirimnya ke Jakarta untuk penyesuaian psikologis. Periode ini menjadi titik balik penting dalam film THE SHADOW STRAYS.

2. Ikatan Tak Terduga dengan Monji

Selama masa skorsing di Jakarta, 13 bertemu dengan Monji (Ali Fikry), seorang bocah 11 tahun yang hidup sebatang kara setelah ibunya dibunuh sindikat kriminal. 13 menjalin ikatan emosional yang kuat dengan Monji, merasakan empati yang belum pernah ia rasakan sebelumnya. Pertemuan ini menjadi katalisator perubahan dalam diri 13.

Situasi memburuk ketika Monji diculik oleh Ariel (Andri Mashadi), putra seorang politisi terkemuka yang terlibat jaringan kejahatan. Ariel bekerja sama dengan Haga (Agra Piliang), seorang pedagang manusia, dan Prasetyo (Adipati Dolken), polisi korup. Konflik ini mendorong 13 untuk bertindak di luar perintah organisasinya.

Merasa iba dan memiliki ikatan batin dengan Monji, 13 memutuskan untuk bertindak sendiri demi menyelamatkan bocah itu. Ia harus melawan mentornya, Umbra, dan organisasi "The Shadow" tempatnya bernaung. Film ini menampilkan adegan laga yang intens, brutal, dan penuh darah, dengan 13 menggunakan berbagai senjata mematikan.

3. Deretan Bintang di The Shadow Strays

Film The Shadow Strays menampilkan jajaran aktor dan aktris papan atas Indonesia yang memperkuat kualitas cerita. Aurora Ribero sebagai 13 dan Hana Malasan sebagai Umbra menjadi pemeran sentral. Ada juga Ali Fikry sebagai Monji, Adipati Dolken sebagai Prasetyo, dan banyak nama lainnya seperti Taskya Namya, Agra Piliang, serta Andri Mashadi.

4. Prestasi Gemilang di Festival Film Indonesia

Meskipun baru dirilis, THE SHADOW STRAYSs berhasil meraih 12 nominasi pada Festival Film Indonesia (FFI) 2025. Pencapaian ini menjadikannya salah satu film dengan nominasi terbanyak, sejajar dengan Pengepungan di Bukit Duri. Malam penganugerahan Piala Citra FFI 2025 akan diselenggarakan pada 20 November 2025.

Berikut adalah daftar lengkap nominasi FFI 2025 yang berhasil diraih oleh film THE SHADOW STRAYS:

• Sutradara Terbaik
• Pemeran Utama Perempuan Terbaik untuk Aurora Ribero
• Pemeran Pendukung Perempuan Terbaik untuk Hana Malasan
• Penulis Skenario Asli Terbaik
• Penata Sinematografi Terbaik untuk Batara Goempar, I.C.S.
• Penyunting Gambar Terbaik
• Penata Efek Visual Terbaik
• Penata Suara Terbaik
• Penata Musik Terbaik
• Penata Artistik Terbaik
• Penata Busana Terbaik
• Penata Rias Terbaik

Meskipun meraih banyak nominasi bergengsi, film ini tidak masuk dalam kategori utama Film Terbaik.