François Perrin (Pierre Richard) adalah seorang pria biasa yang tampak ceroboh dan selalu sial dalam segala hal. Sementara itu, Marie Bens (Corynne Charbit), putri dari seorang pengusaha kaya, menghilang secara misterius di Meksiko. Karena tidak ada jejak sama sekali, sang ayah akhirnya meminta bantuan detektif profesional bernama Campana (Gérard Depardieu) untuk menemukannya. Namun, pencarian ini tidak berjalan seperti misi detektif pada umumnya.

Setelah berbagai usaha gagal, psikolog perusahaan menyarankan ide yang tidak masuk akal: mengirim seseorang yang memiliki tingkat kesialan yang sama dengan Marie, dengan harapan "nasib buruk" mereka bisa saling menarik. Pilihan pun jatuh pada Perrin, pegawai kikuk yang kebetulan punya keberuntungan seburuk Marie. Meski Campana menganggap ide itu konyol, ia akhirnya terpaksa bekerja sama dengan Perrin dalam petualangan penuh kekacauan di Meksiko.

Selama pencarian, Campana terus dibuat frustasi oleh kelakuan Perrin yang ceroboh, mulai dari kehilangan barang, membuat masalah dengan polisi lokal, hingga menyebabkan kekacauan di hotel. Tapi di balik semua kesialan itu, kehadiran Perrin justru membawa mereka semakin dekat pada jejak Marie. Campana perlahan mulai menyadari bahwa "kesialan" Perrin mungkin bukan sekadar nasib buruk, tapi justru kunci dari keberhasilan misi mereka.

Apakah kombinasi antara keberuntungan aneh dan logika detektif bisa benar-benar membawa mereka menemukan Marie dengan selamat? Atau justru kesialan Perrin akan menjerumuskan mereka berdua ke dalam masalah yang lebih besar lagi?

Penulis Artikel: Anastashia Gabriel