Pada malam Natal, Detektif John McClane dari Kepolisian Kota New York (NYPD) tiba di Los Angeles, berharap dapat berdamai dengan istrinya yang terasing, Holly, di sebuah pesta yang diadakan oleh perusahaannya, Nakatomi Corporation. Ia diantar ke Nakatomi Plaza oleh sopir limusin, Argyle, yang menawarkan untuk menunggu McClane di garasi. Saat McClane membersihkan diri, menara tersebut diserbu oleh mantan radikal Jerman, Hans Gruber, dan tim bersenjata lengkapnya, termasuk Karl dan Theo. Semua orang di menara dijadikan sandera kecuali McClane, yang berhasil lolos, dan Argyle, yang tetap tidak menyadari kejadian yang berlangsung.

Gruber menyamar sebagai teroris untuk mencuri obligasi atas nama senilai $640 juta yang tidak dapat dilacak di brankas gedung. Ia membunuh eksekutif Joseph Takagi setelah gagal mendapatkan kode akses darinya dan menugaskan Theo untuk membobol brankas. Para teroris menyadari kehadiran McClane, dan kakak Karl, Tony, dikirim untuk mengejarnya. McClane membunuh Tony dan mengambil senjata serta radio miliknya, yang ia gunakan untuk menghubungi Departemen Kepolisian Los Angeles (LAPD) yang awalnya skeptis. Sersan Al Powell dikirim untuk menyelidiki. Sementara itu, McClane membunuh lebih banyak teroris dan merebut tas berisi C-4 serta detonator mereka. Menyadari Powell hampir pergi karena tidak menemukan apa pun, McClane menjatuhkan mayat seorang teroris ke mobilnya. Setelah Powell memanggil pasukan cadangan, tim SWAT mencoba menyerbu gedung, namun diserang balik oleh para teroris. McClane melempar beberapa C-4 ke sumur lift, menyebabkan ledakan yang membunuh beberapa teroris dan menghentikan serangan balik.

Rekan kerja Holly, Harry Ellis, mencoba bernegosiasi atas nama Gruber, tetapi dibunuh oleh Gruber ketika McClane menolak menyerah. Saat memeriksa bahan peledak di atap, Gruber bertemu McClane dan berpura-pura menjadi sandera yang lolos; McClane memberinya senjata. Gruber mencoba menembak McClane, tetapi senjatanya tidak terisi peluru, dan ia diselamatkan hanya oleh campur tangan teroris lain. McClane berhasil melarikan diri namun terluka akibat pecahan kaca dan kehilangan detonator. Di luar, agen Federal Bureau of Investigation (FBI) mengambil alih kendali. Mereka memerintahkan aliran listrik dimatikan, yang ternyata, seperti yang diperkirakan Gruber, menonaktifkan kunci terakhir brankas sehingga timnya bisa mengambil obligasi tersebut.