Biaya Perbaikan Payudara dan Bokong Melinda Dee Ratusan Juta

Penulis: Darmadi Sasongko

Diperbarui: Diterbitkan:

Biaya Perbaikan Payudara dan Bokong Melinda Dee Ratusan Juta Inong Malinda Dee atau Melinda © KapanLagi.com

Kapanlagi.com - Inong Malinda Dee atau Melinda kembali menjadi sorotan media. Bukan karena kasusnya, melainkan molek tubuhnya yang rusak. Sudah 10 hari, dia dirawat di Rumah Sakit (RS) Santosa akibat silicon payudara dan bokongnya rusak. Ratusan juta dirogoh dari kocek pribadi untuk memperbaiki bagian tubuhnya tersebut.
"Dulu saja lebih dari Rp 200 juta (saat operasi silicon pada payudara pada bulan Juli). Sekarang tidak jauh berbeda," kata Kalapas Wanita Kelas IIA Sukamiskin Bandung Rosnaida di lokasi, Jumat (3/10).
Malinda yang berstatus terpidana pembobolan rekening nasabah Citibank itu sudah dua kali menjalani perbaikan siliconnya. Juli lalu silicon di dadanya pecah, sehingga penghuni Lapas wanita Kelas II A Sukamiskin Bandung itu menjalani operasi.
Kini giliran silicon yang ditanam di bokongnya yang bermasalah. Dia mengaku kesakitan saat duduk, sehingga dokter butuh menggantinya dengan yang baru. Untuk dua operasinya itu, dia harus mengeluarkan biaya lebih dari Rp 400 juta.
Disinggung apakah Melinda diback-up asuransi kesehatan, Rosnaida menjawab tidak. Dia mengeluarkan biaya sendiri untuk dua operasinya tersebut. "Malinda biaya sendiri (untuk melakukan operasi) Lapas juga enggak membiayai," terangnya.

Inong Malinda Dee atau Melinda © KapanLagi.comInong Malinda Dee atau Melinda © KapanLagi.com

Namun karena statusnya sebagai terpidana, Malinda yang kini terkapar di rumah sakit juga tetap dalam pengawalan petugas. Dia dijaga satu petugas sipir setiap harinya. "Dijaga satu petugas lapas dan satu polisi, dilakukan selama perawatan," ungkapnya.
Sementara itu, ditemui di tempat yang sama, dokter Lapas Wanita Sri Ulina menuturkan pihaknya belum bisa memastikan kapan Malinda dapat keluar dari rumah sakit. "Belum bisa dipastikan kapan keluarnya. Menunggu kondisi stabil," ucapnya.
Pihak RS Santosa membenarkan pihaknya telah merawat Malinda sejak 23 September lalu. Dia dirawat di ruang kelas I. Menurut Manajer Medicolegal dr Temmy Siarif, Malinda sama seperti pasien lainnya. "Dia dirawat sama saja. Yang nanganinya dokter bedah," ujarnya.
Saat disinggung biaya, dia emoh menjawab. "Kurang tahu kalau itu."

(kpl/mdk/dar)

Rekomendasi
Trending