Deretan Artis yang Pernah Berseteru Soal Royalti Lagu, Terbaru Keenan Nasution dan Vidi Aldiano
Diperbarui: Diterbitkan:

Deretan Artis yang Pernah Berseteru (credit: instagram/kinan_nasution/vidialdiano)
Kapanlagi.com -
Royalti lagu sering kali menjadi sumber perselisihan di dunia musik. Tidak jarang, musisi yang pernah bekerja sama justru terlibat konflik karena perbedaan pandangan soal hak cipta. Sebagian merasa berhak atas pendapatan dari lagu yang mereka ciptakan, sementara yang lain berpendapat bahwa penyanyi atau band berhak membawakan lagu tersebut tanpa hambatan.
Di Indonesia, kasus semacam ini telah melibatkan sejumlah musisi terkenal. Dari Posan Tobing yang berselisih dengan Kotak, hingga Ari Bias yang menggugat Agnez Mo ke pengadilan, isu royalti lagu terus menjadi perbincangan hangat.
Berikut adalah lima kasus besar yang sempat memanas dan menjadi sorotan publik. Masing-masing menunjukkan bagaimana ketidaksepakatan soal hak cipta dapat berujung pada perseteruan panjang.
Advertisement
1. Posan Tobing Melawan Kotak: Sengketa Nama dan Royalti
Deretan Artis yang Pernah Berseteru (credit: instagram/posantobing/kotakband_)
Perseteruan antara mantan personel Kotak, Posan Tobing dan Pare, dengan band yang kini digawangi Tantri, Cella, dan Chua, berawal dari klaim kepemilikan atas nama band serta hak atas lagu-lagu yang mereka ciptakan.
Sejak keluar dari Kotak pada 2011, Posan dan Pare menuntut agar lagu-lagu yang mereka buat tidak lagi dinyanyikan oleh band tersebut tanpa persetujuan. Mereka bahkan mengirimkan somasi kepada Kotak. "Mereka melarang Tantri, Cella, dan Chua untuk menyanyikan lagu ciptaan Posan dan Pare atau pun yang digarap bersama-sama," menurut laporan yang beredar.
Namun, pihak Kotak membantah melanggar hak cipta dan menyatakan bahwa band ini merupakan hasil ajang pencarian bakat The Dream Band 2004, sehingga kepemilikan atas nama Kotak bukan hanya milik Posan dan Pare. Bahkan, Kotak tidak segan melaporkan Posan jika terus menyudutkan mereka.
(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)
2. Badai dan Kerispatih: Dari Gagal Sepakat hingga Larangan Total
Deretan Artis yang Pernah Berseteru (credit: instagram/badaithepianoman/kerispatih_)
Badai, yang hengkang dari Kerispatih pada 2016, mengajukan Perjanjian Penggunaan Lagu agar lagu-lagu ciptaannya tetap bisa digunakan oleh band dengan sistem pembayaran royalti. Sayangnya, kesepakatan ini tidak tercapai, meski perjanjian serupa kembali diajukan dua tahun kemudian.
Pada 2022, Badai dan Kerispatih akhirnya mencapai kesepakatan yang mengatur pembayaran royalti berdasarkan setiap event yang menampilkan lagu-lagu ciptaannya. Namun, setahun kemudian, Badai menilai mantan bandnya tidak menjalankan perjanjian dengan profesional. "Ternyata sampai batas waktu yang saya tentukan, tidak dapat ditemukan konsensus bersama demi kebaikan," ujarnya.
Akhirnya, pada Agustus 2023, Badai secara resmi melarang Kerispatih untuk membawakan lagu-lagu ciptaannya dalam bentuk apapun. Ia juga mengingatkan berbagai pihak terkait agar menghormati keputusannya.
Advertisement
3. Ahmad Dhani vs. Once Mekel: Harus Bayar Royalti atau Tidak?
Deretan Artis yang Pernah Berseteru (credit: instagram/oncemekelofficial/ahmaddhaniofficial)
Ketegangan antara Ahmad Dhani dan Once Mekel muncul setelah Dhani menegaskan bahwa Once tidak boleh lagi menyanyikan lagu-lagu Dewa 19 tanpa izin, mengingat Once sudah keluar dari band sejak 2010.
Menurut Dhani, Once harus meminta izin sebelum membawakan lagu-lagu Dewa 19, termasuk dalam acara konser atau pertunjukan lainnya. Namun, Once memiliki pandangan berbeda. "Dia nggak boleh melarang. Dia menikmati hasil kerja teman-teman juga untuk membesarkan Dewa 19," ungkapnya.
Karena ketidaksepakatan ini, Once akhirnya memutuskan untuk tidak lagi menyanyikan lagu Dewa 19 dalam penampilannya. Meski hubungan pertemanan mereka tetap terjaga, urusan bisnis tetap menjadi masalah yang tak terselesaikan.
4. Ari Bias vs. Agnez Mo: Gugatan Rp1,5 Miliar karena Pelanggaran Hak Cipta
Deretan Artis yang Pernah Berseteru (credit: instagram/ari_bias/agnezmo)
Kasus royalti yang melibatkan Agnez Mo berawal dari klaim Ari Bias, pencipta lagu Bilang Saja, yang menyatakan bahwa Agnez telah menggunakan lagunya secara komersial tanpa membayar royalti.
Ari mengaku telah mencoba menghubungi Agnez secara pribadi untuk membahas direct license atau perjanjian lisensi langsung, namun tidak mendapat tanggapan. Akhirnya, ia melayangkan somasi terbuka pada Mei 2024 dan menuntut ganti rugi sebesar Rp1,5 miliar.
Kasus ini pun dibawa ke ranah hukum, dengan Ari menggugat Agnez ke Pengadilan Negeri Niaga Jakarta Pusat. Pada Januari 2025, majelis hakim memutuskan bahwa Agnez terbukti melanggar hak cipta dan harus membayar ganti rugi kepada Ari Bias.
5. Keenan Nasution vs. Vidi Aldiano: Pemberian Uang Ditolak
Deretan Artis yang Pernah Berseteru (credit: instagram/kinan_nasution/vidialdiano)
Keenan Nasution, pencipta lagu legendaris Nuansa Bening, mengungkapkan ketidakpuasannya terhadap Vidi Aldiano yang membawakan lagunya sejak 2008 tanpa membayar royalti selama 10 tahun.
Vidi dan timnya baru menemui Keenan pada 2024 untuk memberikan Rp50 juta sebagai bentuk terima kasih. Namun, Keenan menolak uang tersebut. "Saya nolak Rp50 juta karena emang saya nggak suka caranya, harusnya nggak begitu," katanya.
Ia pun menegaskan bahwa sejak Undang-Undang Hak Cipta yang baru berlaku pada 2014, Vidi seharusnya membayar royalti untuk setiap penampilan yang membawakan lagu Nuansa Bening. Hingga kini, Keenan mengaku telah menghitung total kerugiannya, namun memilih untuk tidak mengungkapkannya ke publik.
6. Mengapa Posan Tobing dan Pare berseteru dengan Kotak?
Posan Tobing dan Pare mengklaim memiliki hak atas nama dan lagu-lagu Kotak yang mereka ciptakan sebelum keluar dari band pada 2011. Mereka bahkan melayangkan somasi agar lagu-lagu tersebut tidak lagi dibawakan oleh Tantri, Cella, dan Chua. Namun, Kotak menolak tuduhan pelanggaran hak cipta dan siap mengambil langkah hukum jika Posan terus menyudutkan mereka.
7. Kenapa Badai melarang Kerispatih membawakan lagu-lagunya?
Badai awalnya ingin membuat kesepakatan dengan Kerispatih agar lagu-lagunya tetap bisa dibawakan dengan sistem royalti. Namun, setelah beberapa kali perjanjian gagal disepakati dan Kerispatih dianggap tidak profesional dalam membayar royalti, Badai akhirnya melarang band tersebut membawakan lagu-lagunya sejak Agustus 2023.
Ingin baca artikel lainnya? Yuk baca di KapanLagi.com. Kalau bukan sekarang, KapanLagi?
Yuk baca juga:
Vidi Aldiano Posting Foto ke Kondangan Angga Yunanda, Netizen Salfok dengan Caption
Sempat Tak Mau Lanjutkan Kemo, Vidi Aldiano Kembali Posting Kondisi Sedang Diinfus dan Banjir Dukungan
5 Tahun Berjuang Melawan Kanker, Vidi Aldiano Ungkap Kesehatan Mentalnya hingga Rencana Berhenti Lakukan Kemoterapi
Digelar Intimate di Bali, Ini Sederet Seleb yang Hadir di Pernikahan Angga Yunanda dan Shenina Cinnamon
Vidi Aldiano Langsung Jalani 'Spa Day' Sepulang Umrah
(Demo kenaikan gaji anggota DPR memanas setelah seorang Ojol bernama Affan Kurniawan menjadi korban. Sederet artis pun ikut menyuarakan kemarahannya!)
Advertisement