Kapanlagi.com - Sebagai ketua PASKI, Derry mengaku prihatin dengan lawakan model saat ini. Menurutnya lawakan saat ini sedikit kasar seperti halnya dorong-dorongan maupun gaya becandanya.

"Prihatin banget yah. Etika bagi pelawak, ketika melawak gak boleh kurang ajar. Kalau ketemu sama orang tua (pelawak yang lebih tua), gak boleh didorong atau ditoyor. Apalagi juga dihina dengan perkataan yang kurang ajar, seperti misalkan Omas, dibilang gigi lo tuh, atau Mpok Nori yang ditarik-tarik dan dijorokin. Kan kita harus jaga perasaan, para pelawak yang udah tua itu kan pasti punya anak. Gimana perasaan mereka saat kemudian orang tuanya digituin," paparnya.

"Kalau lawakan itu ada materi, apa yang dilawakkan, itu ada ceritanya. Kalau mau membahas apapun itu pasti ada ceritanya. Lawakan harus punya materi, cerita, prolog dan lainnya. Becandaan itu kan yang seperti sekarang, lucu-lucuan aja, saling toyor, jorok-jorokan. Semua orang bisa kalau cuman becanda," ujarnya.

Namun banyak penonton yang suka dengan lawakan seperti itu dibantah oleh Derry. Menurutnya penonton lama-kelamaan pasti akan bosan dengan lawakan seperti itu-itu saja.

"Kata siapa semuanya suka. Penonton itu kan kayak tamu, mau disuguhin air putih, atau teh ya mau. Tiap hari disodorin kayak gitu, ya pasti nerima, coba kalau disuguhin sama warna lain. Pasti kalau lama kelamaan orang akan bosen sendiri dengan guyonan seperti itu," tukasnya.