Kapanlagi.com - Saat akhirnya benar-benar melaporkan Adjie Notonegoro ke Polisi, namun Dewi Cinta sekali lagi membantah jika dirinya hanya mencari sensasi. Dia pun tidak merasa puas dengan pelaporannya ke Polisi ini."Sebenarnya kita nggak mencari kepuasan. Kita juga nggak mencari sensasi karena kita hanya meminta hak kita. Saya bener-bener korban, saya bener-bener melaporkan. Saya menuntut hak saya," tegas Dewi ketika ditemui selepas melapor di Polda Metro Jaya, Senin (26/07).Jalur hukum ini sendiri dipilih oleh Dewi karena cara kekeluargaan tidak menunjukkan hasil positif. Sebelumnya memang Dewi masih memberikan kesempatan pada Adjie dan mempercayai janji yang diberikan padanya. Karenanya, setelah satu tahun Dewi baru melaporkan sekarang."Mas Adjie selalu membuat janji-janji manis. Besok ya, besok ya, pasti ada, berkali-kali. Jadi ini finish. Pesen saya: Maaf, kesabaran saya sudah habis. Bukan salah saya, tapi Mas Adjie yang terlalu banyak janji. Harapan uang kembali sih masih ada, tapi saya upayakan dengan baik-baik. Mas Adjie tidak bisa. Mungkin dengan jalur hukum Mas Adjie bisa membayar," lanjut Dewi.Namun, karena sudah melaporkan hal ini sebagai tindak pidana, jika Adjie membayar uang Dewi, kasus ini pun masih akan berjalan."Tindakan pidana harus terus berjalan. Ini harus diproses secara hukum juga," terang Muhammad Burhanudin, kuasa hukum Dewi."Ada tiga cek kosong yang pernah diberi Mas Adjie. Bulan Mei Rp5 juta, Juni Rp5 juta, Juli Rp105 juta, berturut-turut tapi kosong. Jadi sampai detik ini sesen pun saya belum pernah menerima uang dari Mas Adjie," tambah Dewi.Lalu bagaimana dengan rencana pihak Adjie untuk melakukan garage sale? "Ditunggu undangannya. Kalau mereka ada itikad baik pasti saya diundang. Kalau tidak, saya tidak akan datang," pungkasnya tegas.