Dulu Dipuja Kini Dicerca, Akhir Tragis Perjalanan Pamor Salt Bae
Diterbitkan:

Salt Bae (Credit: instagram.com/nusr_et)
Kapanlagi.com - Pernah menjadi ikon viral dunia karena gayanya yang nyentrik saat menaburkan garam, Salt Bae kini justru menjadi simbol bagaimana popularitas instan tak selalu bertahan lama.
Pria bernama asli Nusret Gökçe ini dulunya dielu-elukan, tapi kini menghadapi penurunan pamor yang drastis. Banyak restorannya tutup, reputasinya tercoreng, dan netizen seolah sepakat untuk melupakannya.
Nusret lahir pada 9 Agustus 1983 di sebuah desa kecil bernama Paşalı, Erzurum, Turki. Lahir dari keluarga Kurdi yang hidup dalam keterbatasan, sang ayah bekerja sebagai penambang. Karena kondisi ekonomi, Nusret hanya sempat mengenyam pendidikan hingga kelas enam SD sebelum akhirnya magang sebagai tukang daging di Istanbul.
Advertisement
1. Viral dalam Sekejap
Di situlah ia mulai menekuni dunia kuliner, dari membersihkan daging hingga belajar cara memotong yang presisi. Tekad kuat membawanya merantau ke Argentina dan Amerika Serikat demi belajar lebih banyak soal daging dan memasak.
Nama Nusret mulai mendunia pada awal 2017 lewat video berdurasi pendek yang diunggahnya ke Instagram. Dalam video tersebut, ia menyajikan steak dengan gerakan flamboyan dan menaburkan garam lewat lengan dalam gaya dramatis yang langsung menghipnotis netizen. Hanya dalam waktu semalam, video itu dilihat jutaan kali dan melahirkan meme global. Julukan Salt Bae pun melekat erat padanya.
Tak ingin melewatkan momentum, Salt Bae segera membuka cabang restoran mewah Nusr-Et di kota-kota besar dunia seperti New York, Miami, London, Dubai, hingga Doha. Ia menawarkan menu-menu eksklusif, seperti steak berlapis emas seharga lebih dari 2.000 poundsterling.
(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)
2. Ramai Dikunjungi Artis
Salt Bae (Credit: instagram.com/nusr_et)
Harga-harga tak masuk akal itu justru membuat restoran menjadi magnet bagi selebritas mulai dari Leonardo DiCaprio, David Beckham, hingga tokoh-tokoh dunia lainnya pernah mampir. Awalnya, semua terlihat berjalan mulus.
Namun di balik gemerlapnya restoran mewah itu, perlahan mulai muncul tanda-tanda keretakan. Banyak ulasan dari pengunjung menyebut makanan yang disajikan tidak sesuai dengan harganya. Rasanya biasa saja, porsi kecil, dan pelayanan buruk.
Restoran cabang New York bahkan pernah dijuluki sebagai salah satu yang paling mengecewakan oleh pengulas lokal. Kritik demi kritik bermunculan, mulai dari keluhan soal kualitas, harga, hingga suasana yang terlalu berisik dan tidak nyaman.
Advertisement
3. Masalah Internal Bermunculan
Salt Bae (Credit: instagram.com/nusr_et)
Masalah internal pun ikut mencuat. Beberapa mantan pegawainya di Amerika menuntut Salt Bae karena dugaan eksploitasi kerja dan pengambilan tip secara sepihak oleh manajemen restoran. Kasus tersebut bahkan sampai diselesaikan di meja hijau, di mana Salt Bae harus membayar ratusan ribu dolar sebagai kompensasi kepada karyawan yang dirugikan.
Situasi makin memburuk saat Salt Bae membuat blunder besar di Final Piala Dunia 2022 di Qatar. Saat Timnas Argentina tengah merayakan kemenangan, Salt Bae menyusup masuk ke lapangan, menyentuh trofi Piala Dunia yang hanya boleh dipegang oleh pemenang dan pejabat FIFA, serta berfoto-foto dengan pemain seperti Messi. Aksinya mengundang kecaman dari netizen global. Bahkan Messi sendiri tampak tak nyaman saat Salt Bae memaksanya berfoto.
FIFA akhirnya turun tangan, melakukan investigasi dan menyatakan akan menjatuhkan sanksi internal terhadap pihak-pihak yang membiarkan Salt Bae masuk ke area eksklusif tersebut. Ia pun dilarang tampil di acara-acara FIFA di masa mendatang. Momen ini menjadi titik balik bagi Salt Bae. Sejak saat itu, pamornya makin redup. Alih-alih dipuja, ia kini lebih sering jadi bahan olok-olokan.
4. Banyak Cabang Tutup
Salt Bae (Credit: instagram.com/nusr_et)
Dampaknya pun langsung terasa pada jaringan restoran Nusr-Et. Banyak cabang di Amerika dan Eropa mulai tutup, termasuk beberapa lokasi bergengsi seperti Nusr-Et Steakhouse di New York dan Las Vegas.
Sekitar lima dari tujuh cabangnya di Amerika Serikat disinyalir telah ditutup. Restoran di London yang sebelumnya sempat viral karena harga gila-gilaan pun dilaporkan mengalami penurunan pendapatan hingga 30 persen. Popularitas yang dulu jadi kekuatan, kini justru menjadi beban.
Tak hanya bisnis yang merosot, sosok Salt Bae juga kehilangan pamor di dunia hiburan. Pada pertengahan 2023, ia sempat terekam video sedang dikeluarkan dari pesta eksklusif usai pertandingan Liga Champions. Meski membantah dan mengatakan hanya ingin menyapa penggemar, kejadian itu semakin memperkuat kesan bahwa Salt Bae bukan lagi selebritas yang diundang dengan tangan terbuka.
5. Reputasi Hancur
Salt Bae (Credit: instagram.com/nusr_et)
Sampai tahun 2024, kekayaan bersih Salt Bae diperkirakan mencapai sekitar 80 juta dolar AS. Namun dengan banyaknya restoran yang gulung tikar dan reputasi yang hancur, besar kemungkinan nilainya mengalami penyusutan.
Ia memang sempat mengukir fenomena budaya pop dan membawa nama dirinya ke panggung dunia, namun kini, Salt Bae menjadi bukti nyata bahwa ketenaran yang dibangun dari viralitas semata bisa dengan mudah runtuh ketika tak diiringi dengan kualitas dan etika yang konsisten.
(Demo kenaikan gaji anggota DPR memanas setelah seorang Ojol bernama Affan Kurniawan menjadi korban. Sederet artis pun ikut menyuarakan kemarahannya!)
Advertisement