'EMPAT MATA' Diprotes KPI

Penulis: Anton

Diterbitkan:

Kapanlagi.com - Gara-gara menampilkan aksi makan kodok hidup-hidup di salah satu episodenya, tayangan Empat Mata kembali diprotes. Setelah beberapa waktu lalu dikritik MUI (Majelis Ulama Indonesia) lantaran 'cipika-cipiki' yang dilakukan oleh sang presenter, Tukul Arwana, dengan para bintang tamunya, kini giliran KPI (Komisi Penyiaran Indonesia) yang melayangkan protes. Saat ditanya soal protes tersebut, Tukul yang dihubungi melalui telepon mengatakan bahwa ia tak terlalu ambil pusing. Ia menjelaskan bahwa hal itu adalah tanggung jawab Manajer Produksi EMPAT MATA. "Kalau saya sih biasa aja, biasanya kalo penayangan begitu, tanggung jawabnya di Manajer Produksi EMPAT MATA. Tanya aja sama Manajer Produksi EMPAT MATA. Kalau saya sih hanya eksekusi aja," jelas Tukul. Lantas, apakah dirinya tak kuatir EMPAT MATA akan dihentikan penayangannya? "Iya, itu kan dari pihak sana, ada kebijaksanaan atau enggak. Yang penting kalo enggak melanggar banget nggak masalah. Ya, kalau enggak melanggar undang-undang, kita nggak masalah kan. Kan ada peringatan satu, peringatan dua," tandasnya.Bagi Tukul, menonton aksi makan kodok hidup-hidup tersebut layaknya melihat debus (ilmu kebal senjata tajam dari Banten). Namun demikian, ia menekankan bahwa hal itu hanya sebatas hiburan dan bukan tindakan 'provokasi' pada penonton untuk melakukan hal serupa. Dan sebagai tayangan yang memiliki rating yang tinggi, apakah hal itu bakal berpengaruh di masa yang akan datang? "Alhamdulillah, saya nggak ngeliat rating dan share, saya hanya menjalankan tugas saja. Aku kerja yang penting optimal, maksimal, dan apa yang saya punya bisa menghibur audience. Kalo urusan rating dan share, tanya aja ama pihak manajer produksi atau manajer saya yang lebih tahu," pungkasnya.  

(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)

(kpl/buj/bun)

Editor:

Anton

Rekomendasi
Trending