Fedi Nuril Ungkap Pentingnya Royalti untuk Pemain Film: Itu Harus Diomongin di Awal

Penulis: Editor KapanLagi.com

Diperbarui: Diterbitkan:

Fedi Nuril Ungkap Pentingnya Royalti untuk Pemain Film: Itu Harus Diomongin di Awal
Fedi Nuril Ungkap Pentingnya Royalti untuk Pemain Film © KapanLagi.com/Adrian Utama Putra

Kapanlagi.com - Fedi Nuril, aktor ternama yang sukses membintangi berbagai film box office, berbicara mengenai isu royalti bagi pemain film. Hal ini disampaikannya saat ditemui di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.

Menurut Fedi, royalti bagi pemain film adalah hal yang layak diterima, terutama jika film tersebut dianggap sukses dan memiliki umur panjang. "Karena film itu kolektif ya, dibuat bersama-sama. Tapi memang kembali ke negosiasi di awal. Kalau film itu yakin sukses dan usahanya dirasa dapat imbalan lebih, itu harus diomongin di awal," ungkapnya.

1. Dibahas di Awal Proyek

Namun, ia menegaskan bahwa pembahasan soal royalti sebaiknya dilakukan sejak awal proyek, bukan di tengah atau setelah film mulai sukses. Hal ini demi menjaga rasa keadilan antara semua pihak yang terlibat.

"Kalau di tengah-tengah itu tidak adil karena nggak ada omongan sebelumnya," tambahnya. Ia juga mengingatkan bahwa royalti harus diajukan secara profesional melalui negosiasi bisnis yang transparan.

(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)

2. Tak Hanya Menunggu

Ketika ditanya apakah diperlukan aturan baru untuk memastikan adanya royalti, Fedi menjawab bahwa semua kembali pada inisiatif produser. Ia mengapresiasi produser yang bersedia memberikan royalti secara sukarela, namun menyarankan agar pemain film tidak hanya menunggu.

"Berharap dari produser kalau dia menginisiasi itu sangat dermawan, tapi kalau kita hanya menunggu juga kurang tepat. Jadi negosiasi bisnis bisa diajukan di awal," jelas Fedi.

3. Bagikan Pengalaman Pribadi

Pengalaman pribadi Fedi juga membuktikan pentingnya negosiasi awal. Ia mengaku pernah mengupayakan pembahasan royalti sejak awal proyek, termasuk untuk film terkenal yang dibintanginya, AYAT AYAT CINTA.

"Saya pernah mencoba di awal, hasilnya untuk saya sendiri dulu," ungkapnya tanpa memberikan rincian lebih lanjut.

4. Proses Tak Selalu Mudah

Meski demikian, Fedi mengakui bahwa proses negosiasi royalti tidak selalu mudah. Ia menyebutkan bahwa modal pertama dari produser atau investor kerap menjadi pertimbangan utama, karena industri perfilman memiliki risiko tinggi.

"Modal dari produser atau investor itu besar, risikonya tinggi, banyak yang rugi ketimbang untung. Jadi hanya sekedar negosiasi atau mengajukan itu nggak masalah," kata Fedi menutup pernyataannya.

Sebagai aktor yang telah lama berkecimpung di dunia perfilman, Fedi berharap sistem royalti dapat menjadi topik yang lebih terbuka untuk dibicarakan di masa depan.

(Demo kenaikan gaji anggota DPR memanas setelah seorang Ojol bernama Affan Kurniawan menjadi korban. Sederet artis pun ikut menyuarakan kemarahannya!)

Rekomendasi
Trending