Enam bulan setelah kekacauan besar di Jurassic World dan kematian Indominus rex, sebuah tim kecil tentara bayaran nekat kembali ke pulau terlarang Isla Nublar. Misi mereka sederhana tapi berisiko tinggi: mengambil DNA dari sisa-sisa Indominus yang tenggelam di laguna.

Setelah dua anggota berhasil mengambil sampel tulang, makhluk laut raksasa Mosasaurus muncul dari kegelapan dan melahap kapal selam mereka. Tak lama kemudian, Tyrannosaurus menyerang dari darat, membuat misi semakin kacau.

Hanya beberapa orang yang berhasil kabur dengan helikopter sambil membawa sampel berharga itu. Namun, Mosasaurus kembali muncul dan menewaskan salah satu dari mereka sebelum berenang keluar melalui gerbang bawah air yang terbuka sebagian, menuju lautan lepas.

Tiga tahun berlalu, dunia dihadapkan pada dilema besar. Gunung berapi di Isla Nublar siap meletus, mengancam seluruh dinosaurus yang tersisa. Dalam sidang Senat Amerika Serikat, Dr. Ian Malcolm, seorang ahli teori kekacauan, menyatakan bahwa para dinosaurus sebaiknya dibiarkan mati secara alami. Menurutnya, ini adalah cara alam memperbaiki kesalahan besar yang dilakukan manusia lewat kloning John Hammond.

Namun, apakah manusia benar-benar sanggup membiarkan sejarah menelan kembali makhluk legendaris ini? Atau justru keserakahan akan kembali membuka pintu bencana yang lebih besar?