Fenomena Ice Bucket Challenge dan Sindiran Manis Dari Palestina
Diperbarui: Diterbitkan:

Kapanlagi.com - Ice Bucket Challenge atau tantangan mengguyur badan dengan air es menjadi fenomena saat ini. Dari kalangan artis hingga orang biasa pun melakukan tantangan ini.
Ice Bucket Challenge bukan hanya sekedar permainan biasa, namun sebuah charity untuk penyakit ALS. Seperti halnya Daniel Mananta yang awalnya merasa hal ini nggak terlalu penting, namun setelah browsing dia ingin semua orang aware akan penyakit ALS
"Impactnya nggak sebesar orang ngeliat gue diguyur basah. Orang akan tahu tentang ALS dan IBC. Ketika gue lakuin, bener Jupe tahu, akhirnya ke mana-mana lagi dan nyebar, it works. Semoga orang Indonesia tahu, bukan cuma IBC tapi juga ALS," paparnya.
Namun banyak yang menyayangkan akan aksi Ice Bucket yang dilakukan oleh orang. Menurut mereka ini adalah sebuah pemborosan air untuk kegiatan yang tidak berguna.
Sebuah sindiran akan IBC pun dilakukan di Palestina di mana seorang pria memakai debu untuk ikut tantangan tersebut. Mereka meminta simpati orang-orang dengan krisis air bersih yang terjadi di sana.
Tak salah jika mereka juga membutuhkan perhatian orang lain akan kondisi di sana di mana sebuah air menjadi sangat berharga. Pria ini seakan memberikan tamparan manis bukan untuk mencari sensasi belaka.
Bisa saja IBC menjadi semacam kampanye untuk menarik simpati akan sebuah problem. Dan pastinya bukan hanya sebuah trend namun kepedulian kita sebagai makhluk sosial.
(Rumah tangga Tasya Farasya sedang berada di ujung tanduk. Beauty vlogger itu resmi mengirimkan gugatan cerai pada suaminya.)
(kpl/faj)
Fajar Adhityo
Advertisement