Kapanlagi.com - Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah melakukan kajian kajian terhadap film HANTU PUNCAK DATANG BULAN (HPDB), dan hasilnya film tersebut dinilai sarat adegan pornografi dan tindak asusila. Alhasil, Lembaga Sensor Film (LSF) diminta untuk melakukan pelarangan terhadap film garapan sutradara Steady Rimba itu. Bagaimana pendapat para pemainnya? "Kalau nyanyi dicekal sudah biasa, tiba-tiba maen film sekarang juga dicekal. Aku merasa kok susah untuk berekspresi. Vulgar itu tergantung tempat dan peruntukannya. Kalau film ini untuk anak di bawah umur memang akan terlihat vulgar. Tapi kalau untuk dewasa sangat jauh dari vulgar, karena sebenarnya ini film horor komedi," papar Lia Trio Macan, salah satu pemain film HPDB di sela premiere film tersebut di Platinum XXI di FX Plaza, Senayan, Rabu (3/2). Walau beradegan panas, namun Lia mengaku awalnya deg-degan juga, apalagi saat film ini mau diputar. Dan setelah menonton thrillernya, ternyata adegan hotnya banyak yang dipangkas. Menurutnya hal itu sebagai bukti bahwa LSF telah bekerja dengan baik. Lantas bagaimana dengan fakta pencekalan film tersebut? "Jangan dong, hargailah kerja keras kita, toh film ini sudah melalui LSF. Bagaimana kita akan berkembang kalau dikebiri, apalagi oleh lembaga lain di luar LSF," tandasnya. Bagi Lia, pencekalan ini tak menyurutkan langkahnya untuk terus menekuni dunia akting. "Jujur, duniaku adalah nyanyi, maen film adalah bagian lain aku untuk berekspresi. Walaupun film adalah bagian lain, aku tetap akan profesional karena aku tidak akan mengecewakan pihak yang telah percaya kepada saya. Film tetap aku jalani kalau tidak ada show. Soal peran dan yang lainnya sekarang yang kontrol manajer saya, Tata Liem," pungkasnya.     

Berita Foto

+9

Premier Film HANTU PUNCAK DATANG BULAN