Harry Roesli, Didi Petet dan Doel Sumbang Kenang Masa Lalu
Diterbitkan:
Kapanlagi.com - Bernostalgia memang indah. Dan akan lebih asyik apabila mengenang masa silam itu dirasakan bersama. Kebahagiaan itulah yang kini dirasakan tiga pekerja seni senior, sekelas Harry Roesli, Didi Petet dan Doel Sumbang. Tiga lelaki ini memang pernah sama-sama berkesenian. Dan, baru-baru ini, mereka berkumpul lagi di Bandung, Jawa Barat. Hebatnya, mereka telah dipercaya menjadi Dosen Pembina di Universitas Pasundan, Bandung.
"Hebat nggak membina? Padahal kita nggak pernah dibina," aku Harry, berseloroh.
Menurut Harry, dulu sekitar era `70-an, mereka hanyalah orang biasa yang mengandalkan hidup dari seni. Namun setelah 30 tahun, kesenian yang digeluti ternyata membawa arti tersendiri. Pendek kata, berkesenian sangat bisa untuk dijadikan sandaran hidup. Sedangkan bagi Doel Sumbang, menjadi Dosen Pembina adalah sebuah nostalgia menyenangkan. Kang Doel, begitu dia biasa disapa, mengaku senang karena musik yang pernah mengganggu kuliahnya dulu, ternyata kini sebaliknya, membawa dia kembali ke dunia kampus.
Lain halnya dengan Didi Petet. Dunia kampus memang bukan sesuatu yang gamang. Maklum saat ini pun Didi adalah Dekan Institut Kesenian Jakarta. Dan Didi mengakui bahwa dunia kampus sudah menjadi bagian dari hidupnya. Pemeran Emon dalam Catatan Si Boy ini menerima jabatan sebagai Dosen Pembantu karena dipilih. Yang pasti, ia bisa banyak menikmati udara Bandung. "Bandung kota paling indah," ujar Didi, mengenang.
Advertisement
Kenangan lama pun membayang di benak ketiga seniman tersebut. Harry mengaku mengenal Didi semenjak SMA, yang tentunya dalam kondisi badan masih kurus. Sebaliknya, Didi banyak mengenang Harry Roesli karena ulah nyelenehnya saat pentas. "Kang Harry orang gelo (gila), sudah dicap dari dulu," kata Didi.
(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)
(stv/dar)
Darmadi Sasongko
Advertisement