Ikut Festival Tomat Spanyol, Titi Kamal Luka-Luka

Penulis: Dewi Ratna

Diterbitkan:

Ikut Festival Tomat Spanyol, Titi Kamal Luka-Luka Titi Kamal @ Foto: KapanLagi.com®

Kapanlagi.com - Pengalaman seru telah dialami oleh Titi Kamal selama liburan di Eropa akhir Agustus lalu. Bersama suaminya, Christian Sugiono, pelantun tembang Jablai ini keliling ke beberapa kota di Benua Biru.
"Ke Hamburg, Amsterdam, terus kita ke Valencia, dari sana kita naik bus keliling lagi sampai ke Barcelona," ucap Titi Kamal saat ditemui di Gedung Smesco Tower, Jakarta Selatan, Selasa (18/9) malam.
Perjalanan penuh kesan pun dirasakan oleh Titi Kamal selama di Eropa. "Kita naik sepeda keliling kota Hamburg sama Amsterdam. Udah gitu kita ke Festival Latomatina. Itu sekali setahun, cuma diadakan di akhir minggu di hari Rabu, bulan Agustus. Jadi itu puluhan ribu orang berkumpul di kota. Terus lempar-lemparan tomat. Tomatnya 2000 ton. Karena banyak sekali truk isinya tomat. Seperti lautan tomat," lanjut wanita kelahiran 7 Desember 1981 ini.
Titi pun mengisahkan lebih lanjut tentang festival tomat tersebut. Di mana karena berdesakan dengan ribuan manusia, sepatu yang dipakai hampir copot dan celana pendek Titi pun hampir melorot.
"Seru banget, tegang, deg-degan. Penuh banget, berdesak-desakan, puluhan ribu orang. Jadi ga bisa melek, harus merem terus, kalau ga bisa kelempar dan kemasukan tomat. Dan kalau pakai kacamata renang ga keliatan. Sepatu saya hampir copot. Celana pendek saya hampir copot, untung ga jadi," katanya.
Luka kecil pun sempat diderita Titi. Chistian Sugiono yang berada di sampingnya pun tak kuasa untuk melindunginya dari lemparan tomat dan desakan ribuan manusia.
"Saking desak-desakan kaki luka. Desak-desakan saya sampai gak bisa napas, pengen ke luar dari situ, tapi ga bisa. Ya kakinya sakit banget, luka diinjek kaki orang. Sepatu sempat ilang, jadi cari sendal yang ada aja. Sendal yang terlantar gitu. Jadi belang, kanan ama kiri. Tapi seru," tukas Titi yang sempat mendapatkan perawatan di ambulans yang telah siaga.

(Ammar Zoni dipindah ke Nusakambangan dan mengaku diperlakukan bak teroris.)

(kpl/ato/dew)

Editor:

Dewi Ratna

Rekomendasi
Trending