Ini Lho yang Bikin Dipha Barus Layak Jadi DJ Terbaik Indonesia

Penulis: Yunita Rachmawati

Diterbitkan:

Ini Lho yang Bikin Dipha Barus Layak Jadi DJ Terbaik Indonesia ©KapanLagi/Bayu Herdianto

Kapanlagi.com - Pertama kali menggebrak lewat single berjudul No One Can Stop Us yang berkolaborasi dengan Kallula, nama Dipha Barus senantiasa jadi perbincangan hangat. Karya dari musisi bernama asli Dipha Kresna Aditya Barus itu selalu ditunggu oleh penikmat musik di tanah air. Nggak salah sih kalau music producer kelahiran 4 Januari 1986 itu disebut sebagai DJ terbaik yang dimiliki Indonesia.


Berikut alasan kuat mengapa composer berzodiak Capricorn itu layak menjadi Indonesian EDM influencer.


Genre Musik yang Dipilih
Selintas didengar, memang music root seorang Dipha Barus adalah EDM. Namun, apabila diperhatikan dengan saksama, pria yang telah bermain musik sejak SD itu kerap menambahkan unsur-unsur etnik Indonesia. Kemampuannya dalam meracik musik EDM serta penambahan nilai kearifan lokal tersebut jadi nilai lebih seorang Dipha Barus.


Wawasan Musik
Musikalitas seorang Dipha Barus memang tak perlu dipertanyakan. Kapabilitasnya dalam meramu musik berkualitas nggak bisa dilepaskan dari luasnya wawasan musik yang ia miliki. Dalam satu panggung, Dipha mampu memadukan single milik Katy Perry dengan distorsi milik Primal Scream. Menengok ke belakang, musisi dengan single teranyar All Good itu memang  gemar mendengarkan musik dari band-band seperti Bad Religion, NOFX, The Stone Roses, hingga Oasis.


Pembuktian lewat Penghargaan
Konsistensinya mempertahankan keputusan berkarier di bidang musik berbuah manis. Lewat smashing single No One Can Stop Us, Dipha diganjar penghargaan Karya Produksi Dance/Electronic Dance Music Terbaik pada gelaran Anugerah Musik Indonesia 2016. Sebelumnya, ia juga pernah dinobatkan sebagai Best Electro DJ 2013 dan DJ of the Year 2014 dalam ajang Paranoia Awards yang diselenggarakan oleh Hard Rock FM.


©KapanLagi©KapanLagi

Dikenal sukses sebagai seorang DJ, tapi mungkin nggak banyak yang tahu kalau Dipha ternyata pernah mengidap anxiety attack. Nggak menyerah dengan keadaannya, cowok 31 tahun ini justru melawan ketakutan tersebut dengan niat kuat dalam dirinya. Kisah keberanian Dipha yang berani decide arah hidupnya inilah yang membuatnya terpilih menjadi salah satu talent dalam webseries Gue DECIDE.


"Sebenernya gua dari dulu nggak biasa suka di tempat rame. Kayak nge-DJ itu gua cuma fokus ngehibur orang lain. Memberikan energi positif yang gua suka," terang Dipha ketika diwawancarai di Queens Head, Kemang, Jakarta Selatan.


©KapanLagi©KapanLagi

Webseries yang merupakan hasil kolaborasi KapanLagi Network dan Slate ini diharapkan mampu menginspirasi orang-orang agar bisa move forward. Penggarapannya dipercayakan pada 3 sutradara ternama tanah air, yaitu Ardy Octaviand, Sim F, dan Surya Adi Susianto.


"Jadi kita mau kasih tahu orang-orang bahwa dilema buat ngambil keputusan itu dialami juga oleh orang-orang yang sudah establish di bidangnya masig-masing. Jadi nggak perlu takut karena it can be happened to anyone," terang Ardy.


Webseries ini dibagi menjadi dua tema besar, yaitu Gue DECIDE The Stories dan Gue DECIDE The Series. The Stories digarap oleh Ardy Octaviand dan Sim F dibintangi oleh Dipha Barus, Maruli Tampubolon, Rio Dewanto, Joko Anwar dan Fachri Albar.


Sementara itu, Gue DECIDE The Series disutradarai oleh Surya Adi Susianto. Nggak main-main, pemeran utamanya adalah sosok-sosok yang telah decide buat mengikuti panggilan hati. Di antaranya adalah DJ Ninda Felina, Fanfani (fotografer), Chef Calvin, dan Fatsi Hakim (pemilik CHIEF Barbershop).


Petik inspirasi dari perjuangan Dipha Barus dan kawan-kawan saat decide buat mempertahankan passion yuk, KLovers! Gue DECIDE The Stories dan The Series selengkapnya bisa kamu cek di guedecide.com. Jadi, udah berani decide apa buat masa depan kamu?


(Ammar Zoni dipindah ke Nusakambangan dan mengaku diperlakukan bak teroris.)

(kpl/wur/boo)

Rekomendasi
Trending