1. Berkat Film Hujan Bulan Juni

Velove mengatakan alasannya dirinya terpilih sebagai Duta Pekan Sinema Jepang 2018 kemungkinan karena perannya sebagai dosen sastra Jepang ketika membintangi film HUJAN BULAN JUNI yang diadaptasi dari karya sastrawan Sapardi Djoko Damono.

"Jadi kalau kenapa terpilih itu pertimbangannya dari Jepang Foundation. Mungkin juga karena keterlibatan saya di film Hujan Bulan Juni tahun lalu. Saya di situ kan memainkan peran dosen sastra Jepang, saya bicara bahasa Jepang dengan latar belakang di Jepang. Membuat saya lebih banyak mengenal lagi kebudayaan di sana dan keramahan orang Jepang. Semoga kedepannya lebih banyak lagi kerja sama Indonesia Jepang," ungkap Velove.

2. Rekomendasikan Film Adipati Dolken

Dari semua film yang diputar di Pekan Sinema Jepang 2018, Velove pun merekomendasikan film LAUT (THE MAN FROM THE SEA) yang dibintangi oleh aktor Indonesia Adipati Dolken, yang juga merupakan lawan mainnya di film HUJAN BULAN JUNI. Film yang berlatar belakang tsunami di Aceh ini disutradarai oleh Koji Fukada ini juga dibintangi Dean Fujioka, Mayu Tsuruta, Sekar Sari, Taiga, serta Junko Abe.

"(Rekomendasi) film Laut, saya sempat nonton juga diperanin sama Adipati Dolken lawan main saya di film Hujan Bulan Juni. Walaupun bercerita tentang bencana alam di Aceh, tapi diperankan sangat baik dan keindahan Indonesia yang baik," pungkas Velove.

3. Sempat Digosipkan Akan Menikah

Sebagai seorang artis, Velove Vexia sudah terbiasa menghadapi gosip-gosip yang menerpa dirinya. Seperti mengenai kabar dirinya yang akan menikah tahun ini. Bintang film HUJAN BULAN JUNI itu pun menanggapinya dengan santai. Karena ia sudah sering mendengar kabar itu setiap tahun.

"Kalau ada yang mengatakan seperti itu, ya nggak apa-apa. Saya sendiri ya pasti kalo menikah mau, tapi kalau dikabarkan mau menikah tahun ini salah, tapi sudah terbiasa, saya tiap tahun dikabarkan mau menikah, jadi oke," ujar Velove saat ditemui di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (8/11).

Velove pun tak ambil pusing dengan gosip-gosip tersebut. Karena setiap orang punya perspektif masing-masing mengenai dirinya. "Saya udah sering dikabarkan macam-macam. Balik lagi, menurut saya itu pilihan masyarakat, atau teman-teman dari media cetak, televisi, kan mereka punya perspektif sendiri-sendiri tentang apa yang saya lakukan," tukasnya.