1. Kesulitan Memiliki 'Dream Team'

KapanLagi.com/Natasha Ardiah

Reza Rahadian mengungkapkan bahwa salah satu tantangan terbesar dalam proses penyutradaraannya di film PANGKU adalah menemukan kru yang tepat atau "dream team" yang cocok untuk proyek ini. Mengingat ambisi dan visi yang ingin ia capai, Reza merasa penting untuk memiliki tim yang tidak hanya profesional, tetapi juga mampu berkolaborasi secara efektif.

"Saya tentu punya versi dream team yang diharapkan. Tapi tiba-tiba bisa diasosiasikan dengan Bu Gita dan Mas Arya karena kru itu justru lebih sibuk daripada pemain. Jadi, susah dan gampang juga buat dapetin kru-kru terbaik," ungkap Reza Rahadian, sutradara film PANGKU.

2. Mencari Investor

KapanLagi.com/Natasha Ardiah

Selain cukup kesulitan dalam mencari kru atau dream team yang diinginkan, Reza Rahadian juga mengungkapkan bahwa ia mendapatkan tantangan mencari dukungan finansial untuk film tersebut. Mencari dukungan finansial di tengah persaingan ketat industri film Indonesia bukanlah tugas yang mudah.

"Pendanaan adalah masalah lain. Hari ini saya rasa untuk meyakinkan investor untuk mau terlibat dalam sebuah film juga susah-susah gampang karena ini bagaimana kami berusaha membuat konsep tawaran yang terbaik yang bisa kami tawarkan. Jadi, itu yang paling menjadi tantangan," ungkap Reza Rahadian, sutradara film PANGKU.

Reza menyadari bahwa banyak investor yang cenderung memilih proyek dengan nama-nama besar atau formula yang sudah terbukti sukses. Namun, dengan visi yang kuat untuk menghadirkan cerita yang unik dan mendalam, Reza berusaha meyakinkan calon investor tentang potensi film ini.

"Jujur aja kita mau buat film seperti apa, film kayak gimana, kalau memang cocok sama investornya ya alhamdulillah, kalau engga ya cari yang lain," sambungnya.

Meskipun menghadapi berbagai rintangan, Reza tetap bersemangat dan optimis. Menurutnya, setiap kesulitan ini adalah bagian penting dari proses pembelajaran yang memperkaya pengalamannya sebagai sutradara.

Dengan pekerjaan barunya sebagai sutradara ini membuktikan bahwa Reza Rahadian mampu keluar dari zona nyamannya yang sebelumnya adalah seorang aktor. Kalau bukan sekarang, KapanLagi?