Kapanlagi.com - Bagi pejabat pemerintahan seperti Sutiyoso, tradisi sungkeman saat Lebaran ternyata masih dipegang teguh. Terlebih karena dirinya berasal dari Semarang, sehingga adat dan budaya Jawa ia pegang teguh. "Kita punya agenda yang nyaris sama tahun ke tahun. Malam takbiran saya suruh kumpul semua di rumah, paginya Sholat Ied bareng, setelah itu langsung sungkeman, karena kita orang Jawa tradisi itu sudah dari nenek moyang kita. Yang saya kunjungi tadi pagi itu presiden, wakil presiden, ibu mega lalu juga pejabat yang lain," kata Bang Yos, sapaan akrab Sutiyoso kepada KapanLagi.com di rumahnya di bilangan Kali Manggis Cibubur, Minggu (20/9). Sementara, untuk acara mudik Bang Yos mengaku salah prediksi. Rencananya untuk mudik ternyata melenceng dari jadwal, karena perubahan Idul Fitri. "Ada, hari kedua harusnya kita mudik tapi meleset karena kita kira lebaran pertamanya hari Senin, maka saya beli tiket hari Selasa. Gak tahunya lebaran Minggu. Mudik kita rutenya ke Semarang, nyekar, di sana lalu ke Magelang untuk nyekar makam orang tuanya Pok Rini (istri Bang Yos, red). Itu secara umum," jelasnya. Lalu, apa yang berbeda dengan Lebaran tahun ini? "Bedanya saya sudah pensiun dan tamunya itu sudah tidak bisa dihitung lagi. Tapi sekarang ini tentu sudah tidak sebanyak itu. Saya tetap bersyukur sahabat-sahabat saya masih datang, ini yang kita bahagia. Biasanya ada saja gangguan kesehatan tapi kali ini saya bisa menyelesaikan penuh tanpa ada gangguan itu yang paling saya syukuri dan kebahagiaan yang kedua kita masih bisa kumpul keluarga sekarang ini," papar mantan Gubernur DKI Jakarta itu.