Joe Taslim Bongkar Beda Syuting di Hollywood vs Asia, Sebut Manusiawi dan Memanjakan
Diperbarui: Diterbitkan:
KapanLagi.com/Sahal Fadhli
Kapanlagi.com - Joe Taslim, aktor berbakat Indonesia, baru-baru ini berbagi pengalamannya mengenai perbedaan syuting di Hollywood dan Asia. Dalam wawancara, ia menjelaskan bagaimana suasana kerja dan pendekatan industri di kedua wilayah tersebut sangat berbeda.
Dikenal sebagai salah satu aktor laga kebanggaan Indonesia yang sukses menembus panggung Hollywood, Joe Taslim memiliki pengalaman unik bekerja di dua industri film dengan budaya yang sangat berbeda. Menurutnya, ada perbedaan fundamental antara cara kerja produksi di Hollywood dengan gaya produksi di Asia, khususnya Hong Kong.
Ikuti juga berita Joe Taslim di Liputan6.com.
Advertisement
1. Hollywood Utamakan Keselamatan dan Kenyamanan Aktor
Joe menjelaskan bahwa industri Hollywood sangat mengutamakan keselamatan dan kenyamanan para aktornya. Aturan yang ketat, didukung oleh sistem asuransi yang kuat, membuat para aktor sangat dilindungi dari risiko cedera hingga kelelahan berlebih.
"Hollywood itu sangat safe. Jadi aktor itu nggak boleh terlalu capek, nggak boleh cedera, nggak boleh karena mereka ada insurance yang ganti," ujar Joe Taslim. Ucapnya saat ditemui di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Selasa (16/10/2025).
(Ammar Zoni dipindah ke Nusakambangan dan mengaku diperlakukan bak teroris.)
2. Punya Pendekatan Manusiawi dan Memanjakan
Joe yang telah membintangi film seperti Fast & Furious 6 dan The Swordsman, mengungkapkan bahwa Hollywood memiliki pendekatan bisnis yang berbeda. Ia bahkan menyebut sistem kerja di sana terkesan sangat memanjakan, meskipun di sisi lain sangat manusiawi karena melarang aktor untuk bekerja melampaui batas atau overwork.
"Boleh dibilang manusiawi, but at the same time sangat-sangat memanjakan juga gitu," tambahnya.
3. Kontras dengan Industri Film Asia
Hal ini sangat kontras dengan budaya kerja di industri film Asia, terutama yang bergaya Hong Kong. Di sana, aktor dituntut untuk melakukan hampir semua adegan berbahaya seorang diri, yang membuat beban kerjanya menjadi jauh lebih berat.
"Sedangkan Asia style, especially Hong Kong style, aktor harus melakukan semuanya. Aktor bekerja keras dalam artian bekerja keras syutingnya bekerja keras, kita harus ngelakuin semuanya," jelasnya.
4. Setiap Sistem Punya Kelebihan dan Kekurangan Tersendiri
Meski begitu, menurut Joe, kedua sistem ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Hollywood menawarkan risiko cedera yang kecil, namun hasil maksimal dan otentik seringkali lebih terasa dalam produksi Asia.
"Hasil maksimal yang bisa dicapai di Asia. Karena pada saat kita melakukan adegan sendiri, kerja keras sendiri, itu gambar enggak bohong," tuturnya.
Dalam industri film, pendekatan yang diambil ternyata sangat memengaruhi hasil dalam film. Ia mencontohkan bagaimana penonton bisa dengan mudah mengenali penggunaan pemeran pengganti dalam film-film Hollywood lewat potongan adegan yang cepat.
"Kalau udah di-cut, setiap dua detik nge-cut kita tahu tuh bukan dia kan," pungkasnya.
Meskipun ada perbedaan signifikan antara Hollywood dan Asia, keduanya memiliki keunikan tersendiri.
5. QnA Tentang Joe Taslim
Apa perbedaan utama syuting di Hollywood dan Asia menurut Joe Taslim? Perbedaan utama terletak pada pendekatan industri, disiplin waktu, dan suasana kerja yang lebih kekeluargaan di Asia.
Bagaimana pengalaman Joe Taslim saat syuting di Hollywood? Joe menghadapi pendekatan syuting yang berbeda, utamakan keselamatan dan keamanan para aktor.
Bagaimana pendekatan sistem kerja Hollywood? Joe merasa sistem kerja di sana terkesan sangat memanjakan, meskipun di sisi lain sangat manusiawi karena melarang aktor untuk bekerja melampaui batas atau overwork.
Baca Juga yang Seru Di Sini
(Lama mendekam di dalam tahanan, badan Nikita Mirzani jadi lebih kurus sampai tulang kelihatan.)
Advertisement
-
Teen - Lifestyle Musik Lirik Lengkap Lagu-Lagu Terpopuler Raisa Dari Masa Ke Masa
