1. Tak Perlu Terlalu Dipermasalahkan

Olvah berpendapat bahwa hingga saat ini faktanya tidak ada orang asli Papua yang memiliki pengikut sebesar Raffi dan Nagita. Ia juga beropini bahwa lebih banyak oran baru tahu terkait PON XX yang akan diselenggarakan di Papua dari Raffi dan Nagita.

Menurutnya, semakin banyak orang yang tahu bahwa PON XX akan diselenggarakan di Papua maka akan membantu perekonomian dan pariwisata di daerah tersebut. Ia menutup pendapatnya dengan menyebut bahwa hal ini tidak perlu dipermasalahkan dan berterima kasih pada Boaz Solossa yang menjadi duta PON XX Papua.

"Terus masalahnya dimana? Apa yang perlu dipermasalahkan disini? Cobalah lebih tenang, lebih bijak dalam menyikapi ini. Terima kasih juga kepada Kakak @boazsolossa yang dengan bangga menjadi Duta PON 2020/2021. Semangat dan sukses!" tutup Olvah.

2.

Melalui caption unggahan Instagram-nya ia juga berpendapat bahwa siapapun yang memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) Indonesia maka berhak menjadi bagian kegiatan Nasional ini.

"Ingat PON adalah PEKAN OLAHRAGA NASIONAL. Sekali lagi, NASIONAL. Siapapun dengan KTP INDONESIA, berhak menjadi bagian kegiatan NASIONAL ini. Salam, Olvah Alhamid - Ibu Calon Menteri. Jangan lupa share di IG story yah sayang-sayangku," tulis Olvah.

3. Respon Netizen

Unggahan Olvah ini mendapat banyak dukungan dari netizen. Ada beberapa netizen membenarkan pendapat Olvah dan mengaku baru tahu tentang PON XX Papua dari Nagita Slavina.

"Tapi jujur saya pun baru tau PON di Papua dari RANS," tulis salah satu netizen.

Netizen lain juga berkata bahwa poin utama pemerintah menunjuk Raffi dan Nagita adalah seberapa besar pengaruh seseorang agar orang mau melirik PON XX Papua yang secara geografis berada di ujung timur Indonesia.

"SETUJU BANGET KAK! Ini poin nya. Bukan masalah warna kulit atau pun suku. Tapi yang jadi pertimbangan pemerintah itu “seberapa besar” pengaruhnya agar orang-orang mau ke ujung Timur Indonesia untuk menyaksikan PON. Karena semakin banyak orang ke Papua, maka akan membantu perekonomian masyarakat disana juga. Yg mana kita sama-sama tau, ongkos transportasi untuk ke Timur itu tidak murah. Tidak bisa kita pungkiri bahwa popularitas RANS saat ini memang sedang diatas yg artinya bisa menjangkau semua lapisan masyarakat Indonesia," tulis netizen lain.