Kapanlagi.com - Akting Judika dalam film perdananya SI JAGO MERAH, hanya sebatas mengisi waktu luangnya saja. Karir utamanya tetap di jalur menyanyi, yang tak mungkin ditinggalkan. Apalagi Club Eighties, band yang membesarkan namanya, saat ini sedang menyiapkan sebuah album baru. "Saya tetap nyanyi dan lagi kerjain album, main ini coba-coba menambah CV (curriculum vitae, red)," terangnya.Bermain film menurut Judika tidak membutuhkan waktu panjang, berbeda kalau di sinetron, sehingga saat mendapatkan tawaran main film SI JAGO MERAH, dirinya bersedia menerima. Sehingga aktivitasnya menyanyi masih bisa berjalan terus."Jadi kalau aku main film aku masih bisa nyanyi, kalau untuk sinetron karena waktu tidak jelas aku tidak bisa nyanyi, aku nggak mau," ungkap bintang Indonesia Idol ini.Judika sendiri juga mengaku harus belajar ekstra keras dengan dunia yang baru diselaminya itu. Ia harus menimba ilmu dari aktor dan aktris lain, dari sutradara dan bahkan dari para petugas pemadam kebakaran."Waktu main di situ ketemu Ringgo aku sudah ketakutan, aktingku jomplang dibanding mereka, tapi untuk semuanya mereka yang ngajarin aku," tegasnya.Film SI JAGO MERAH merupakan film pertama Judika. Film bergenre komedi itu bercerita tentang empat mahasiswa pecundang yakni Gito Prawoto (Desta), Dede Rifai (Ringgo Agus Rahman), Kuncoro Prasetyo (Ytonk Club Eighties), dan Judika yang berperan sebagai anak Batak, Rojak Panggabean . Mereka terancam drop out dari kampus karena tidak bisa lagi membayar uang kuliah dan berusaha mencari uang dengan magang sebagai petugas pemadam kebakaran. Keunikan empat tokoh ini adalah latar belakang budaya dan karakter yang berbeda yakni Gito berasal dari Sidoarjo, Dede dari Purwakarta, Rojak dari Medan, dan Kuncoro dari Semarang.