Kapanlagi.com - Lantaran penanganan kasusnya dengan Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra), Agung Laksono dianggap penuh kejanggalan, Sovie Djasmin memecat kuasa hukumnya, Meidy.

Perempuan yang mengaku sebagai istri siri dan kini tengah menuntut janji dari salah satu Ketua DPP Golkar itu, pun mencabut surat kuasa sebagai pengacaranya sejak 23 Oktober lalu.

"Sebelumnya saya kan kerjasama sama Pak Meidy. Mungkin kalian tahu semua. Pernah ketemu beberapa waktu yang lalu. Saya cabut kuasanya, tanggal 23 kemaren karena ada sedikit kejanggalan-kejanggalan mengenai kasus ini. Ada beberapa kejanggalan lah di antaranya pada saat saya disuruh menandatangani surat MOU," urai Sovie Djasmin didampingi pengacara baru Dwi Ria Latifa, di Mabes Polri Jakarta, Senin (29/10).

Diakuinya dalam surat MOU yang disodorkan padanya ternyata terdapat pasal yang memberatkan Sovie. Bahkan dalam penandatanganan dia mengalami sedikit paksaan dari Meidy.

"Iya sangat merugikan saya. Ibu pengacara yang lebih tahu kalau pasalnya seperti apa. Kebetulan saya menandatangani itu sudah jadi draftnya sudah ada. Jadi ada pemaksaan 'tandatangani aja'. Ada pertemuan lagi dari pihak sana kita akan berdamai dengan janji si Meidy,” katanya lagi.

Namun usai penandatanganan Meidy sulit untuk dihubungi. Karenanya Sovie pun memutuskan mengganti Meidy sebagai kuasa hukum.

"Sampai detik ini telah MOU ditandatangani ini. Mas Meidy tidak mau berhubungan dengan saya. Saya SMS nggak dibalas, saya BBM nggak dibalas, saya telepon nggak diangkat. Jadi saya putuskan tanggal 23 itu saya menarik kuasa saya. Saya datang ke ibu Ria itu tanggal 27 malam. Alhamdulillah ibu Ria mau membantu saya,” imbuhnya.