Kisah Seru Ustaz Abdul Somad di Maroko, Saat Nasi Jadi Penyambung Otak!

Penulis: Editor KapanLagi.com

Diterbitkan:

Kisah Seru Ustaz Abdul Somad di Maroko, Saat Nasi Jadi Penyambung Otak!
credit: https://www.instagram.com/ustadzabdulsomad_official/

Kapanlagi.com - Ustaz Abdul Somad kembali menjadi sorotan setelah membagikan foto lawas dari tahun 2005 saat dirinya menempuh pendidikan di Maroko. Dalam unggahan di Instagram pada 15 Desember 2024, ia menceritakan pengalaman menarik selama masa kuliah di Rabat, ibu kota Maroko. Kisah ini langsung menarik perhatian ribuan netizen.

Foto tersebut menampilkan tiga sahabat dari berbagai negara yang berpose di sebuah asrama internasional di Rabat. Di balik gambar sederhana itu, tersimpan cerita penuh pelajaran hidup tentang perjuangan, kebersamaan, dan adaptasi di negeri orang. Tak hanya itu, unggahan ini menuai respons hangat dengan ribuan likes dan puluhan komentar penuh apresiasi.

Dalam caption yang ditulis, Ustaz Abdul Somad berbagi momen lucu sekaligus berharga tentang dirinya yang tetap memilih makan nasi, meskipun rekan-rekannya lebih terbiasa dengan roti. Tak disangka, nasi menjadi simbol penting dalam kisah tersebut.

1. Awal Perjuangan di Maroko, Meniti Pendidikan dengan Beasiswa

Ustaz Abdul Somad memulai kisahnya dengan informasi tentang beasiswa yang diterimanya sebesar 800 Dirham atau sekitar 100 Dolar per bulan. Biaya hidup di Maroko cukup menantang, dengan sewa rumah untuk dua kamar mencapai 400 Dolar.

Ia pun mencari alternatif dengan mengajukan permohonan tinggal di asrama internasional bernama Cite Universitaire Internasionale di Hay Riyad, Rabat. Beruntung, permohonannya diterima, sehingga ia bisa mengurangi biaya hidup.

(Rumah tangga Tasya Farasya sedang berada di ujung tanduk. Beauty vlogger itu resmi mengirimkan gugatan cerai pada suaminya.)

2. Perdebatan Seru Soal Nasi di Negeri Orang

Dalam unggahan tersebut, Ustaz Abdul Somad berbagi cerita tentang momen unik bersama dua rekannya, Ammar dari Pakistan dan Abu Ahmad dari Bangladesh. Mereka sempat mengejek UAS karena tetap memilih makan nasi.

"Ente masih makan nasi? Kami sejak di Maroko sudah makan roti. Good bye nasi," canda mereka saat melihat UAS membawa sekilo beras dari pasar. Namun, UAS menjawab dengan lugas, "Aku nggak bisa kalau nggak makan nasi."

3. Saat Nasi Jadi Simbol Kebutuhan Esensial

Beberapa hari kemudian, Ustaz Abdul Somad menyaksikan hal yang mengejutkan. Ia melihat Ammar dan Abu Ahmad membawa satu karung beras ke asrama. Saat ditanya, keduanya hanya tersenyum dan menjawab, "Gak ada beras, otak gak jalan."

Kisah ini menjadi penanda penting tentang adaptasi dan kebutuhan dasar yang bisa berbeda di tiap individu. Nasi, bagi UAS dan akhirnya bagi rekan-rekannya, ternyata memiliki peran penting dalam menunjang keseharian.

4. Foto yang Penuh Kenangan

Dalam foto yang diunggah, terlihat UAS berdiri bersama Ammar dan Abu Ahmad di depan asrama. Ketiganya tampak sederhana namun penuh semangat. Gambar ini diambil pada tahun 2005, mengabadikan momen yang kini menjadi inspirasi bagi banyak orang.

Netizen pun memberikan berbagai komentar positif atas unggahan tersebut. Salah satunya, @herlina.siahaan.330 menulis, "Nampak berkharisma ni wajah tuan guru kami UAS. MasyaAllah, kapan lah tuan guru singgah lagi ke kota Medan?"

5. Respon Hangat dari Ribuan Pengikut

Postingan ini mendapatkan 4.951 likes dan 97 komentar. Mayoritas komentar berasal dari penggemar yang merasa terinspirasi dengan cerita perjuangan UAS. Beberapa netizen juga bertanya tentang pengalaman serupa, seperti @vivohavace17 yang menulis, "Ustad ini foto tahun berapa?"

Unggahan ini membuktikan bahwa cerita sederhana pun bisa menyentuh banyak hati, apalagi jika disampaikan dengan cara yang jujur dan penuh makna.

6. Apa makna cerita Ustaz Abdul Somad di Maroko?

Cerita ini menggambarkan perjuangan hidup sederhana dan pentingnya adaptasi dalam situasi baru.

Rekomendasi
Trending