Kapanlagi.com - Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) mengajukan surat keberatan atas pernyataan Dewi Gontha, President Director Java Festival Production selaku pelaksana konser Java Rockin'land 2011 yang akan digelar 22-24 Juli mendatang.

Surat yang ditandatangani Arist Merdeka Sirait selaku Ketua Umum dan Samsul Ridwan Sekretaris Jenderal, mengacu pada berita KapanLagi.com® tertanggal 26 Mei 2011 yang mengangkat soal sponsor rokok yang masih ada dalam konser tersebut.

"Ini adalah acara untuk nama baik Indonesia, jadi mau sponsor siapapun, ini untuk Indonesia," demikian ungkap Dewi Gontha saat itu dalam preskon Rockin'land 2011 di Arcadia, Plaza Senayan, Rabu (25/5)

"Komnas Perlindungan Anak menyampaikan keprihatinan mendalam. Karena pada penyelenggaraannya yang kesekian kalinya, Java Rock’inland masih menggantungkan sponsornya kepada rokok," tegas surat tertanggal 27 Mei 2011 itu.

Padahal trend musik dunia justru menabuhkan perang rokok sebagai sponsor. Sebagai zat adiktif, rokok dianggap membunuh lebih dari 5 juta orang per tahun, dan diproyeksikan akan membunuh 10 juta sampai tahun 2020. Dari jumlah itu, berdasarkan data WHO, 70% korban berasal dari Negara berkembang termasuk Indonesia.

Komnas tidak sependapat dengan pernyataan Dewi, kalau konser itu demi nama baik Indonesia, dan tidak mempedulikan apapun sponsornya.

Surat bernomor 157/Komnaspa/V/2011 itu menyampaikan fakta bahwa tahun lalu Indonesia menjadi sorotan 700 delegasi yang berasal dari 41 negara pada Asia Pacific Conference on Tobacco or health (APACT) ke 9 di Sidney. Pasalnya Java Rock’inland 2010, yang menghadirkan sejumlah group band dari luar negeri, disponsori rokok Gudang Garam. Konferensi tersebut bahkan mengeluarkan deklarasi yang ditujukan untuk Indonesia (APACT Declaration on Indonesia).

Deklarasi itu juga mengecam group band Australia Wolfmother dan The Vines yang mengabaikan protes Internasional tentang sikap standar ganda dan tetap tampil pada Java Rockinland 2010 yang disponsori rokok Gudang Garam.

Selain itu, Deklarasi APACT juga mengajak Indonesia untuk bergabung dengan 170 negara yang telah meratifikasi FCTC, mendorong pemerintah untuk melarang iklan, promosi dan sponsor rokok serta menghimbau semua artis dan atlet internasional yang tampil di Indonesia untuk menolak sponsor rokok

Komnas menuntut Dewi Ghonta untuk mencabut pernyataan tersebut, dan tidak akan menggunakan sponsor rokok dalam konsernya mendatang.

"Karena itu, Komnas Perlindungan Anak menghimbau kepada ibu Dewi Ghonta, President Director Java Festival Production, agar mencabut pernyataannya di KapanLagi.com® dan tidak bekerjasama dengan industri rokok pada Java Rockinland 2011 dan konser musik lainnya dengan mencari alternatif lain sebagai sponsor," tegas surat tersebut.