Malam Penghargaan Akademi Jakarta 2005

Penulis: Editor KapanLagi.com

Diterbitkan:

Kapanlagi.com - Bertempat di teater kecil, Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Dewan Juri Akademi Jakarta menyelenggarakan Malam Penghargaan Akademi Jakarta 2005. Penghargaan diberikan kepada Retno Maruti, atas pencapaian dan pengabdian di Bidang Kesenian/Humaniora.

Dalam sambutannya Kamis malam kemarin Ketua Akademi Jakarta 2005, Prof.Dr. Koesnadi Hardjosoemantri menyatakan bahwa, pemberian Penghargaan Akademi Jakarta dilaksanakan setiap tahun sebagai pelaksanaan tugas Akademi Jakarta sebagaimana tercantum dalam pasal 5 huruf d Surat Keputusan Gubenur DKI Jakarta nomor 809 tahun 1995 tentang penetapan kembali dasar Akademi Jakarta, Dewan Kesenian Jakarta, Yayasan Kesenian Jakarta dan Taman Ismail Marzuki.

Dikesempatan yang sama Gubenur Jakarta, Sutiyoso, berharap bahwa malam penghargaan yang bertepatan dengan Hari Pahlawan dapat dijadikan momentum untuk membangun kembali kejayaan bangsa di masa yang akan datang.

Akademi Jakarta sendiri merupakan sebuah Dewan kehormatan bagi seniman dan budaya sekaligus Dewan penasehat bagi Gubenur DKI Jakarta di bidang seni dan budaya.

Sampai pada tahun 2004 Akademi Jakarta telah memberikan penghargaan kepada lima seniman dan budayawan terbaik dari seluruh Indonesia. Mereka adalah WS Rendra (1975), Zaini (1978), G.Sidharta Soengijo (2003), Nano S dan Gusmiati Said (2004).

Pada acara tahun ini diadakan pila pidato kebudayaan oleh WS Rendra. Pidato kebudayaan ini merupakan tradisi baru yang akan dilakukan setiap tahun pada waktu penyerahan Penghargan Akademi Jakarta.

Pemberian penghargaan akademi Jakarta dan pidato kebudayaan merupakan dua aspek perwujudan tugas akademi Jakarta untuk memberikan bobot kepda kehidupan kesenian serta memberikan kebebasan kepada seniman dalam mengorganisasikan diri agar mampu berperan serta mengangkat kehidupan kesenian di DKI Jakarta.

Tugas Akademi Jakarta bergerak ditataran konseptual berupa pemikiran-pemikiran bagi perkembangan seni dan budaya yang diperoleh melalui seminar-seminar dan berbagai perwujudan dialog lainnya yang memperkaya pandangan. Hasil pemikiran Akademi Jakarta diharapkan merangsang kemajuan yang dinamis di bidang seni dan budaya bukan saja di DKI Jakarta akan tetapi juga di seluruh Indonesia. (kl/ww)

Lihat Foto: Penghargaan Akademi Jakarta 2005

(Lesti sedang hamil anak ketiga, dan saat ini sedang ngidam hal yang di luar nurul!)

()

Rekomendasi
Trending