Kapanlagi.com - Keluarga Bernaldi Kadir Djemat merasa kasus perselingkuhan yang dilaporkannya ke Polda Metro Jaya tidak diproses dengan baik. Apalagi pihak keluarga mengetahui kalau kelurga Zumi Zola telah menemui Kapolda Metro Jaya untuk 'membantu' proses perdamaian. Pihak Aldi dan pengacaranya pun akan mengadukan kasus perselingkuhan itu ke Ketua DPR dan MPR RI serta Menteri Polhukam.
"Kita bukan cuma lapor ke DPR dan juga ke Polhukam. Karena ini menyangkut penyalahgunaan kewenangan dari pihak kepolisian. Kita melaporkan ke Pak Marzuki Alie dan Pak Taufiq Kiemas,” ujar kuasa hukum Aldi, Johson Panjaitan saat ditemui di Polres Jakarta Selatan, Kamis (9/2/2012).
Johnson menduga kalau pihak Zumi Zola akan menutup-nutupi kasus perselingkuhannya dengan mengalihkan isu seakan-akan ada kesalahan dari pihak kepolisian. Sampai sejauh ini, pihak Aldi melihat usaha untuk menutup-nutupi.
"Jangan sampai problemnya dibelokan hingga kami berhadapan seperti dengan Polri. Problemnya kan ini masuk ke moralitas pejabat publik,” ujar Johnson.
"Jadi ya mau tidak mau ini harus dilakukan secara terbuka. Metode kami membuka ini semua biar publik ngerti dulu. Ada seorang suami istrinya dizinahi tapi dia masuk ke penjara. Itu dulu persoalannya,” tambahnya.
Penetapan Aldi sebagai tersangka dan langsung ditahan, menimbulkan pertanyaan, apalagi penahanan dilakukan setelah pria yang sebelumnya melaporkan Zumi Zola sebagai pelaku perselingkuhan dengan istrinya, Penny Fernita Saputri itu membeberkan bukti foto telanjang. Kini pihak Aldi sedang berusaha melakukan penanguhan penahanan.
“Kita berusaha berkomunikasi. Kita konsen penangguhan penahanan Aldi sekarang. Baru tahap berkomunikasi,” ujarnya.