Melanie Putria: Reformasi Birokrasi Pajak, Buktikan Dengan Sikap

Melanie Putria: Reformasi Birokrasi Pajak, Buktikan Dengan Sikap Melanie Putria

Kapanlagi.com - Ada sebuah peribahasa yang sering kita dengarkan jika mengalami masalah dengan pasangan, yaitu "It takes two to tango." Siapa sangka kalau peribahasa ini juga bisa diaplikasikan dalam bidang lain, yaitu perpajakan. Kasus penggelapan pajak yang berhasil diungkap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menyadarkan Direktorat Jenderal Pajak bahwa ada perbaikan sistem yang harus dilakukan, karena itulah Ditjen Pajak menetapkan sistem baru yang dikenal dengan nama Whistle Blowing System.
Lantas, apa hubungannya dengan peribahasa "It takes two to tango" ? Oknum pajak bisa termakan bujuk rayu pengemplang pajak setelah mengadakan beberapa kali pertemuan dan pembicaraan. Lalu, terjadilah kolusi oleh kedua pihak. Nah, di sinilah kita harus bekerjasama jika menemukan oknum yang melakukan penyalahgunaan wewenang.
Istri dari vokalis Maliq and D Essentials, Melanie Putria juga angkat bicara sehubungan dengan efektifitas reformasi birokrasidi Ditjen Pajak ini. "Suatu upaya yang harus diapresiasi dari sebuah institusi pemerintahan yang notabene selalu bersentuhan dengan masyarakat. Semoga saja upaya ini juga dilaksanakan secara maksimal, sehingga citra dari Ditjen jadi semakin baik di mata masyarakat. Tentu saja upaya ini harus disertai dengan sosialisasi kepada masyarakat lewat ketersediaan informasi yang mumpuni," ucap mantan Puteri Indonesia ini.
Pajak adalah sumber utama penerimaan Negara. Lebih dari 70% belanja Negara dalam APBN berasal dari pajak. Oleh karena itu akan sangat merugikan bagi rakyat jika mengetahui bahwa ada oknum-oknum tertentu yang melakukan penggelapan pajak. Kasus penangkapan pegawai Ditjen Pajak juga merupakan hal yang melegakan masyarakat karena mengetahui bahwa KPK tidak tebang pilih dalam menangani korupsi. Setidaknya begitulah pendapat Melanie Putria.
"Ini menunjukkan KPK tidak tebang pilih dalam memberantas korupsi dan menunjukkan juga bahwa selama ini ada begitu banyak kebobrokan di institusi-institusi pemerintah. Semoga hal ini menjadi turning point, pembuka lembaran baru yg lebih bersih dan jauh dari KKN sehingga reformasi birokrasi di tubuh ditjen pajakpun dapat terlaksana dengan maksimal," ujar wanita berdarah Sumatera Barat ini.
Pernahkan Melanie sendiri mengalami kerugian akibat ulah oknum pegawa Ditjen Pajak yang menyalahgunakan wewenang? "Belum pernah, karena saya selalu dibantu oleh pihak keuangan untuk berhubungan dengan Ditjen Pajak," jawabnya.
Reformasi perpajakan merupakan proses panjang dan terus menerus karena harus mengubah cara pandang dan budaya kerja. Kira-kira apa yang saran Puteri Indonesia tahun 2002 ini untuk kemajuan Reformasi Birokrasi Pajak di masa mendatang? "Semoga reformasi birokrasi bukan sekedar menjadi jargon saja karena masyarakat sudah jengah dengan birokrasi di kantor pemerintah yang sulit dan bertele-tele. Buktikan dengan sikap dan perbaikan, sehingga publik dapat menilai sendiri," ungkapnya.
 
 
 

(Setelah 8 tahun menikah, Raisa dan Hamish Daud resmi cerai.)

(kpl/bin/mae)

Rekomendasi
Trending