Kapanlagi.com - Memiliki bentuk payudara indah selalu menjadi impian kebanyakan wanita. Tak heran jika kaum hawa rela merogoh kocek yang dalam untuk memperindah bentuk payudaranya. Salah satu jalan yang ditempuh yakni dengan operasi pemasangan implan payudara. Fenomena ini terjadi juga di kalangan artis kita. Beberapa artis seperti Nata Naritha, Krisdayanti, Ruth Shanaya pun memilih untuk melakukannya dengan alasan masing-masing.
Krisdayanti secara blak-blakan buka rahasia dalam bukunya Catatan Hati Krisdayanti: My Live, My Secret. Dalam buku tersebut, mantan istri Anang Hermansyah ini menceritakan bahwa dirinya memang keranjingan untuk mempercantik diri. Mulai dari melakukan penyuntikan botox untuk kecantikan wajahnya hingga operasi menanamkan implan di payudaranya.
Alasan lain diungkapkan oleh pedangdut Nata Narita, yang beberapa waktu lalu melakukan implan payudara di Bangkok, Thailand. Nata mengaku tidak ada masalah dengan ukuran yang dimilikinya, tapi dirinya memang ingin terlihat lebih seksi. "Sebenarnya udah gede, tapi kan pengen tampil lebih seksi. Payudara kan juga mahkota perempuan. Udah nanya ke dokter juga, aman kok, aku bisa menyusui, dan nggak menyebabkan kanker," ucap Natha.
Praktek implan payudara ini juga mendapat tanggapan dari psikolog ternama, Tika Bisono. Wanita kelahiran 1 Oktober 1960 ini mengkhawatirkan bahwa implan payudara hanyalah sekedar mengikuti trend saja. "Kebanyakan gitu, itu faktor terbesar adalah tren. Jadi bukan masalah pede atau nggak pede lagi, tapi masalah tren. Sebetulnya kalau untuk memperindah bentuk sih sah-sah aja, nggak dosa, bukan kriminal. Yang salah adalah kalau memaksakan ketidakmampuan," tutur Tika menanggapi hal ini.
Sah atau tidak, setuju atau tidak tentang implan payudara ini memang sulit untuk ditemui jawabannya. Itu semua kembali kepada sejauh mana seorang perempuan menyikapi praktek implan payudara.
Sementara itu, penyanyi dangdut Dewi Perssik punya pendapat lain. Ia sebagai perempuan juga ingin punya payudara yang indah, namun bukan dengan implan. "Saya pengennya yah mengencangkan saja. Kalau mengencangkan, itu dinaikin tanpa menanam sesuatu di dalam payudara kita, jadi tetap kenyal. Tapi kan payudara saya sudah besar. Tapi yang tidak meridhoi ibu saya, melanggar ketentuan dari Tuhan," ungkap Dewi.
Tika berujar, ini hanyalah antara gaya hidup dan kesiapan mental. Permasalahan utama adalah, ketika seorang perempuan tidak siap mental saat harus mengikuti gaya hidup. "Sering ada gap antara gaya hidup dan kesiapan mental. Kalau implan, siap ngga dengan perawatannya, karena  perubahannya major lho, nggak sederhana. Perempuan jaman sekarang kebanyakan memang ultra modern tapi mentalnya ngga ngikutin," imbuh Tika.