Nano Riantiarno: 'Tawak Bumi' Sangat Eksploratif

Penulis: Darmadi Sasongko

Diterbitkan:

Nano Riantiarno: 'Tawak Bumi' Sangat Eksploratif Nano Riantiarno

Kapanlagi.com - Tokoh teater Nano Riantiarno memuji suguhan seni pertunjukan kolaboratif Jambi bertajuk Tawak Bumi sebagai sebuah eksplorasi seni yang sangat berhasil."Paling apik Tawak Bumi. Suguhan Jambi ini sungguh sempurna sebagai sebuah seni petunjukan yang eskploratif sekaligus mendukung dan menyokong identitas kultural yang menjadi kebanggaan semua suku bangsa," kata Nano Riantiarno, di Solo Jawa Tengah, Kamis (28/07).Nano hadir di arena Temu Karya Taman Budaya se-Indonesia (TKTBI) yang berlangsung di Taman Budaya Solo dari 22 hingga 26 Juli 2011 diikuti oleh 27 provinsi yang telah memiliki Taman Budaya.Menurut dia, Tawak Bumi adalah suguhan yang sakral tapi tersaji sebagai sebuah seni pertunjukan yang sangat menarik dan komunikatif. Meskipun sangat sedikit audiens yang mengerti bahasa Kerinci dan suku Kubu Jambi, penonton bisa memahami pesan dalam syair mantra pertunjukan itu.Sementara di sisi lain, pertunjukan dari Taman Budaya lainnya dinilai masih terlalu patuh dan mengagung-agungkan seni tradisi dalam pakem-pakem konvensional yang kaku dan statis.Seharusnya, penampilan tim taman budaya Jambi menjadi model bagi eksplorasi nilai-nilai tradisi ke dalam seni pertunjukan.Menurut Nano tatanan nilai-nilai kearian lokal yang tergarap menarik sebagai sebuah seni pertunjukan sangat dibutuhkan dunia industri pariwisata saat ini.Tawak Bumi digali oleh dua orang penata musik Jambi Azhar MJ dan Zulbahri dengan memadukan berbagai unsur seni pertunjukan yang hidup di tengah masyarakat Jambi khususnya Kerinci dan Kubu, seperti mantra, sajak atau puisi, seni musik Sike, tarian Yo Iyo dan Asyek, serta atraksi Marcok atau Debus Kerinci.Sajian itu dilengkapi alat musik tradisional yang hampir punah seperti Serangko, yang mirip dengan alat musik suku Aborigin, musik tabuh dari bambu, Cangour, lalu Sike yang membahana dan ditingkahi tari Yo Iyo. Sajian Tawak Bumi ditutup dengan atraksi Marcok, Debbus Kerinci yang digarap apik oleh seniman Kerinci Iskandar Zakaria yang menari di atas beling.    

(Rumah tangga Tasya Farasya sedang berada di ujung tanduk. Beauty vlogger itu resmi mengirimkan gugatan cerai pada suaminya.)

(antara/dar)

Rekomendasi
Trending