Kapanlagi.com - Punya kulit sawo matang, rupanya tak selamanya buruk. Bagi Nina Tamam kulit sawo matangnya merupakan kebanggaan tersendiri. Bukan hanya kulit sawo matang yang membuatnya bangga saat pernah menimba ilmu di luar negeri, tapi juga berbagai keragaman budaya Indonesia.Nina memang tak menampik pernah ingin memiliki kulit mulus, tapi pada akhirnya ia menerima apa yang dimilikinya tersebut dengan lapang dada. "Itu cerita lama, itu waktu masih SD. Dari dulu aku pingin punya kulit kuning, dari waktu SMP, aku pingin jadi orang bule tapi kayaknya tidak mungkin deh... Aku pernah merasa malu jadi orang Indonesia. Tapi pas di SMA kelas dua. Aku berubah justru bangga. Itu kejadiannya pas aku ikut pertukaran pelajar di Amerika, di kota Pennsylvania. Jadi begitu aku riset, terus melihat talent show, ternyata di Indonesia rupanya unik, karena ada berbagai kebudayaan di Indonesia," ungkap mantan vokalis Warna yang ditemui di Rumah Daksa, Jl. Daksa III No. 3, Rabu (15/10). "Kalau dari Rusia cuma itu-itu saja, di Jepang itu saja, tapi giliran dari negara kita ternyata tiap daerah itu masing-masing berbeda. Seperti di Aceh, tariannya, pakaiannya berbeda dengan adat Sunda, jadi Indonesia itu unik, gue bangga jadi orang indonesia. Ya hitam-hitam gini juga banyak yang ngantri," sambil ketawa.Nina yang ditemui dengan baju batik, mengakui ini merupakan wujud dari kebanggaannya sebagai bagian dari Indonesia. "Dari kecil nyokap selalu nunjukin, pakaian dan aksesoris yang etnik. Kadang pas buat berburu, juga dipakai buat shopping. Tapi tetap cantik. Sejak saat itu, gue lihat nyokap lihat pakaian etnik, gue jadi tertarik buat ngikutin," tambahnya.