Nina Tamam Dukung Pembatasan BBM Bersubsidi

Nina Tamam Dukung Pembatasan BBM Bersubsidi Nina Tamam

Kapanlagi.com - Artis penyanyi Nina Tamam mendukung langkah pemerintah yang ingin memberlakukan subsidi BBM hanya untuk orang-orang tertentu atau orang kurang mampu. Dia mengaku jengkel dengan orang-orang yang secara finansial mampu, tapi tidak mau beralih ke bahan bakar pertamax, sebagaimana disarankan oleh pemerintah."Kalau misalnya sudah bisa beli mobil, yang premium dipakai yang membutuhkan. Jangan sudah bisa beli mobil tapi masih pakai premium. Mendingan nggak usah pakai mobil," ungkapnya.Nina Tamam yang ditemui usai peluncuran Program Points Rewards Ekslusif Bersama Total di SPBU Total, Jl. MT Haryono, Jakarta, Minggu (12/2/2012), mengungkapkan kalau pemerintah telah melakukan sosialisasi secara luas. Akan tetapi masyarakat masih banyak yang belum sadar dan tetap memilih premium."Tapi tergantung niat orang karena saya pikir sosialisasi mengenai hal itu sudah sampai. Apakah si pengendara sudah cukup tahu diri atau nggak untuk pakai premium? Itu yang suka jadi pertanyaan. Padahal di iklan sudah diberitahu secara baik-baik hingga menyindir. Tapi kalau disindir juga masih pakai premium, ya keterlaluan banget yang punya mobil mahal. Mending nggak usah punya mobil," ungkapnya.Terkait dengan wacana beralih ke BBG (Bahan Bakar Gas), Nina juga sangat mendukung, akan tetapi menurutnya pemerintah harus menyediakan infrastrukturnya, terutama stasiun BBG-nya. "Bahan bakar gas, saya lebih setuju. Namun sekarang di mana gas stasiunnya? Karena nggak banyak pengisian bahan bakar gas itu. Jadi kalau pemerintah mau kita gunakan gas, infrastrukturnya diadakan lebih dulu sehingga orang nggak bingung mau ngisi gas. Karena akan lebih bagus jika semua telah disiapkan," tegasnya.Alat untuk pindah dari premium ke gas, yang dinilai cukup mahal, bagi Nina bukan alasan yang tepat, karena masih tergantung dengan kepedulian orang yang bersangkutan."Kalau misalnya kita sudah mampu beli mobil seharusnya diganti. Karena semua yang berkaitan dengan itu harus nyaman karena kendaraan umum kan nggak nyaman. Tetapi kembali harus berkesinambungan antara struktur dan infrastrukturnya," tegas Nina yang mengaku setuju diberlakukan sanksi untuk mobil pribadi yang tetap memakai premium.   

(Update terbaru Ammar Zoni, bakal dipindah dari Nusakambangan ke Jakarta.)

(kpl/dis/dar)

Rekomendasi
Trending